Jakarta, Pahami.id –
Paus Leo XIV Nama kelahiran Robert Francis Prevost telah mengunjungi wilayah Indonesia, Papua, sebelum menjadi pemimpin Gereja Katolik dunia.
Pada waktu itu, Prevost ke Papua untuk menghadiri ulang tahun Santo Augustine Order Service (OSA) pada tahun 2003. Tahun itu, ia menjadi pemimpin umum atau jenderal OSA.
Menurut situs Katolik, Sesawi.netDirilis pada hari Jumat (9/5) Prevost mengunjungi Diocale di Siran ke Jayapura saat di Papua. Laporan ini didasarkan pada konfirmasi para imam dan saudara kandung dari komando Santo Augustine di Ketapang, Kalimantan Barat, grosir, ke Manokwari.
“Sebenarnya, ia juga telah mengunjungi Papua Barat-terutama grosir dan Manokwari,” lapor situs itu.
Satu Juga unggah gambar prevost saat ini di Papua. Dalam satu gambar, beberapa penduduk dengan pakaian Papua tradisional menyambut mereka.
Di foto lain, ia mengenakan atasan putih dengan kalung silang, dan celana hitam tampaknya menyita lauk di wajan.
Selain itu, ada juga gambar ketika dia mengunjungi lokasi banjir dan berbicara dengan salah satu penduduk. Gambar berikutnya menunjukkan foto sebelumnya dengan OSA Rater Bernard yang baru.
Cnnindonesia.com Telah dihubungi oleh perwakilan Konferensi Guardian Gereja Indonesia (KWI) untuk meminta konfirmasi terkait kunjungan Prevost ke Indonesia. Namun, tidak ada tanggapan sampai artikel ini diterbitkan.
Prevost telah dipilih untuk menjadi paus dalam konsentrasi yang diadakan sejak Rabu. Dia memilih nama Leo XIV yang menunjukkan arah papalisasi di masa depan. Paus Leo sebelumnya berfokus pada kemiskinan dan kelas pekerja.
Dalam penampilan pertamanya sebagai pemimpin Gereja Katolik, ia menekankan kedamaian dan dialog.
“Terima kasih Paus Fransiskus, terima kasih kepada saudara -saudara Kardinal saya yang telah memilih saya untuk menjadi pengganti Peter dan berjalan bersama Anda sebagai gereja yang bersatu, yang bersama untuk mencari kedamaian dan keadilan,” kata Paus Leo XIV.
(Yesus/BAC)
