Jakarta, Pahami.id —
Paus Fransiskus mengutuk Israel karena melancarkan serangan udara ke Jabalia dan mengakibatkan kematian 7 anak di Gaza, Palestina.
“Kemarin anak-anak (di Gaza, Palestina) dibom. Ini kekejaman, ini bukan perang!” kata Paus Fransiskus kepada anggota pemerintahan Takhta Suci, dikutip dari AFP, Sabtu (21/12).
“Saya mengatakannya karena menyentuh hati saya,” tegasnya.
Kepala Negara Vatikan kerap vokal menyuarakan apa yang terjadi di Palestina. Menurut Paus Fransiskus, apa yang dilakukan Israel merupakan bentuk arogansi kolonial.
Paus Fransiskus menggambarkan tindakan Israel sebagai “kesombongan kolonial yang berhasil mengatasi dialog”. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia ini kemudian mendukung perdamaian di Timur Tengah.
Takhta Suci juga telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara sejak tahun 2013. Mereka telah menjalin hubungan diplomatik dan mendukung terciptanya solusi antara Israel dan Palestina.
Namun Israel tidak berhenti membom Palestina. Badan Penyelamatan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan serangan udara Israel pada Jumat (20/12) yang menewaskan 10 anggota keluarga di wilayah utara.
“Ada 10 orang yang syahid, semuanya menjadi sasaran serangan udara di rumah mereka di Jabalia al-Nazla, barat daya Jabalia,” kata juru bicara Badan Pertahanan Sipil Mahmud Bassal.
“Semua syahid berasal dari satu keluarga termasuk tujuh orang anak (meninggal), yang tertua berusia enam tahun,” lanjutnya.
Mahmud Bassal mengatakan, serangan Israel juga melukai 15 orang lainnya.
(Minggu/Agustus)