Berita Paus Fransiskus Singgung ‘Bendera Putih’ Bahas Perang Ukraina-Rusia

by


Jakarta, Pahami.id

Paus Francis mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Ukraina harus menggunakan apa yang disebutnya keberanian untuk mengibarkan ‘bendera putih’ dan merundingkan diakhirinya perang dengan Rusia.

Komentar Paus tersebut terekam dalam wawancara dengan media Swiss RSI bulan lalu, jauh sebelum Presiden Turki Tayyip Erdogan menawarkan diri menjadi tuan rumah pertemuan puncak antara Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang.


Dalam wawancara tersebut, Paus ditanya tentang posisinya dalam perdebatan antara pihak yang menginginkan Ukraina menyerah karena tidak bisa mengusir pasukan Rusia dan pihak yang mengatakan sikap tersebut akan melegitimasi tindakan Rusia.

Perlu dicatat bahwa pewawancara menggunakan istilah ‘bendera putih’ ketika berbicara dengan Paus.

“Itu adalah penafsiran, dan itu benar,” kata Paus Fransiskus menurut transkrip wawancara tersebut, seperti dilaporkan ReutersSabtu (9/3).

“Tetapi menurut saya yang terkuat adalah mereka yang melihat situasi, memikirkan rakyat dan berani mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi,” tambahnya.

“Kata bernegosiasi adalah kata yang berani. Ketika Anda melihat Anda kalah, keadaan tidak berjalan baik, Anda harus berani bernegosiasi,” kata Paus.

mengikuti Reuters Paus Fransiskus menggunakan kata ‘bendera putih’ dan ‘kekalahan’ untuk pertama kalinya ketika membahas perang Ukraina dan Rusia.

Paus telah membahas negosiasi sejak tahun lalu ia mengirim utusan perdamaian Kardinal Matteo Zuppi dari Italia ke Kyiv, Moskow dan Washington.

“Orang mungkin merasa malu,” katanya tentang negosiasi tersebut.

“Tetapi berapa banyak korban yang harus ditimbulkan (dari perang). (Harus) bernegosiasi di saat yang tepat, carilah negara yang bisa menjadi negosiator,” ujarnya sambil terus menyebut Turki sebagai salah satu negara yang mengajukan diri.

“Jangan malu untuk bernegosiasi sebelum keadaan bertambah buruk,” ujarnya yang bersedia menjadi penengah.

Bulan lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan 31.000 tentara Ukraina tewas sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Puluhan ribu warga sipil juga disebut tewas dalam upaya pendudukan ini.

(fea/fea)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);