Jakarta, Pahami.id –
Salah satu anggota pasukan keamanan GRB Lebanon Selatan dilaporkan terluka akibat granat Israel pada Sabtu (11/10).
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Minggu (12/10), Unifile (Tim Interim PBB di Lebanon) mengatakan, sebelum tengah hari, sebuah drone menjatuhkan granat di dekat posisi Unifil di Kfar Kila.
“Seorang Penjaga Perdamaian menderita luka ringan dan menerima bantuan medis,” demikian bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip Al Jazeera.
Seperti dilansir AFP, Israel mengakui kejadian tersebut. Mereka mengatakan telah melakukan tinjauan dan memperkuat standar keselamatan.
Peristiwa tersebut merupakan kejadian ketiga pada bulan lalu.
Pada bulan September, Unifil melaporkan bahwa drone Israel menjatuhkan empat granat di dekat pasukan keamanan.
Saat itu, Israel menegaskan ada “tembakan yang disengaja” yang ditujukan kepada tentara Unifil.
Kemudian pada awal Oktober, pesawat Israel kembali menjatuhkan beberapa pistol di dekat pasukan mereka. Saat itu tentara menjaga keselamatan para pekerja yang membersihkan puing-puing perang dengan Hizbullah.
Unifil juga menilai insiden pada Sabtu (11/10) itu sebagai “pelanggaran serius lainnya terhadap resolusi 1701 dan melibatkan pengabaian terhadap keamanan aparat keamanan”.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 mengakhiri konflik tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah. Dokumen ini juga menjadi dasar gencatan senjata pada bulan November.
“Kami sekali lagi menyerukan (tentara Israel) untuk menghentikan serangan terhadap atau di dekat pasukan keamanan, yang berusaha membangun kembali stabilitas yang dijanjikan oleh Israel dan Lebanon,” kata Unifil.
(El)