Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Daerah (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan perayaan Hari Paskah 2025 di Jakarta International Velodrome (JIV), Jakarta Timur dengan tema “Perdamaian dan Perdamaian di tengah keluarga” pada hari Jumat (2/5).
Memiliki sub “damai untuk Jakarta”, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 4 ribu peralatan sipil negara bagian (ASN), pekerja perusahaan regional (BUMD), anggota DPRD, dan siswa dari berbagai sekolah di Kota Jakarta. Festival ini adalah upaya pemerintah daerah DKI Jakarta untuk memperkuat harmoni sosial dalam masyarakat multikultural.
Kepala Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan Ketua Komite Paskah 2025, Marulina Dewi, mengatakan tema itu ditunjuk sebagai undangan untuk mewujudkan nilai Paskah dalam kehidupan sehari -hari. Dia menekankan bahwa kedamaian harus hadir dalam keluarga, komunitas, ke lingkungan kerja.
“Melalui tema ini, diharapkan perdamaian akan membuat keluarga ASN, pekerja BUMD dan DPRD dan masyarakat pada umumnya hidup dalam cinta, penuh pengampunan, dan rasa hormat satu sama lain, di lingkungan yang akan mempengaruhi kota Jakarta dan Indonesia,” kata Marulina.
Marulina mengatakan festival itu mencerminkan semangat persatuan dalam keanekaragaman. Dia berharap nilai cinta ditekankan dalam Paskah bisa menjadi kekuatan untuk membangun Jakarta sebagai kota global yang dinamis dan inklusif.
“Tujuan dari nilai -nilai yang terkandung dalam tema Paskah dapat diaktifkan dalam kehidupan sehari -hari dan dalam tugas menjadi pegawai negeri sipil yang sangat heterogen di kota Jakarta,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Daerah DKI Jakarta mendistribusikan cinta kepada berbagai komunitas antara agama dan orang -orang cacat, termasuk PSAA Dorkas, Agape Cottage Foundation, Love Foundation, Anni’mah Orphanage, dan organisasi yang rusak seperti HDWI, GerKatin, Berkat, Berji, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan, Berkan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, yang segera menghargai semangat toleransi di festival. Rano berharap peringatan Paskah bisa menjadi momentum untuk memperkuat dedikasi, tanggung jawab, dan perawatan sosial pemerintah daerah.
“Respons ini mungkin menjadi pengingat bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsi, kita harus menanamkan nilai -nilai cinta dan perawatan orang lain,” kata Rano.
(rea/rir)
