Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat, Donald TrumpMengumumkan perjanjian gencatan senjata antara India dan Pakistan dicapai pada hari Sabtu (10/5) setelah kedua negara tetangga terlibat dalam Perang Perbatasan pekan lalu.
Gencatan senjata antara Pakistan dan India dicapai dengan kontribusi AS sebagai perantara.
“Setelah tadi malam percakapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat, saya senang mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh dan segera,” tulis Trump di media sosialnya, kebenaran sosialnya.
Trump juga memuji India dan Pakistan karena berhasil “menggunakan kecerdasan dan kecerdasan yang hebat” dalam menangani konflik militer yang melibatkan jet tempur, rudal, dan drone.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan perjanjian gencatan senjata adalah hasil negosiasi intensifnya dengan wakil presiden JD Vance dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.
“Saya bangga mengumumkan bahwa pemerintah India dan Pakistan telah sepakat untuk segera membuat gencatan senjata dan memulai percakapan komprehensif tentang berbagai masalah di lokasi netral,” kata Rubio di Platform X.
“Kami menghargai kebijaksanaan, hati, dan perdana menteri Modi dan Sharif dalam memilih Peace Road,” tambahnya seperti yang disebutkan Afp.
Pengumuman gencatan senjata muncul setelah Pakistan meluncurkan serangan kembali di beberapa situs militer India pada hari Sabtu, menyusul serangan di tiga pangkalan udara tadi malam.
Berita gencatan senjata Amerika Serikat telah dikonfirmasi secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar.
“Pakistan dan India telah menyetujui gencatan senjata sesegera mungkin. Pakistan selalu menjunjung tinggi perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut tanpa membuat kedaulatan dan integritasnya sebagai nilai perundingan,” kata Dar di X.
(RDS)