Jakarta, Pahami.id —
Korban meninggal akibat invasi Israel on line GazaPalestina, sudah mencapai lebih dari 21 ribu jiwa.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (28/12) melaporkan, setidaknya 21.320 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 55.603 lainnya terluka sejak invasi dimulai pada 7 Oktober akibat serangan Hamas.
Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
Dalam pernyataan yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza juga menyatakan 312 pekerja medis tewas dan 23 rumah sakit di Gaza tidak lagi beroperasi akibat invasi tersebut.
“Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga dan negara-negara internasional untuk menyediakan beberapa rumah sakit lapangan untuk menanggapi kebutuhan sejumlah besar orang yang terluka,” demikian bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dikutip Al Memantau.
Sejak gencatan senjata berakhir pada awal Desember, Israel telah meningkatkan serangannya di Jalur Gaza dan memperluas operasinya ke selatan, tempat ratusan ribu orang mencari perlindungan di sana.
Diperkirakan 1,9 juta orang di Gaza telah mengungsi sejak Oktober lalu. Mereka mencari tempat yang aman di tengah situasi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah kantong tersebut.
Badan pengungsi PBB (UNRWA) memperingatkan bahwa 40 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza kini berisiko kelaparan.
Kenyataannya adalah kita membutuhkan lebih banyak bantuan. Satu-satunya harapan yang tersisa adalah gencatan senjata kemanusiaan, tulis UNRWA dalam postingannya di X, Kamis (28/12).
(blq/dna)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);