Jakarta, Pahami.id –
Ketua DPP Emas Nusron Wahid Menentang berita implementasi yang direncanakan oleh Konferensi Nasional Luar Biasa (Munaslub) di partainya.
Pria itu, yang juga menjabat sebagai menteri ATR/NTI, juga membantah masalah diskusi di lingkungan istana di Konferensi Nasional Golkar.
“Tidak tahu tentang masalah ini, kedua, sampai hari ini belum ada diskusi di lingkungan istana kepada saya atau partai lain di lingkungan partai Golkar berbicara tentang edisi Konferensi Nasional,” kata Nusron kepada wartawan pada hari Minggu (3/8).
Politisi senior Golkar, Nurdin HALID, juga membantah masalah Konferensi Nasional.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat VI memastikan masalah Konferensi Nasional adalah trik. Dia pikir masalah ini sengaja diangkat oleh partai -partai tertentu yang kecewa karena mereka ingin mengambil alih kekuasaan di partai Golkar.
“Masalah Konferensi Nasional Golkar adalah Hoaks, masalah murah yang tidak boleh dijawab. Masalah Konferensi Nasional telah dikembangkan oleh orang -orang yang frustrasi yang mencoba mendapatkan kekuasaan,” kata Nurdin.
Dia mengingatkan mereka yang sengaja mempengaruhi kecepatan dan reputasi partai Golkar untuk keuntungan tertentu.
Nurdin mengatakan upaya provokatif dapat menyebabkan konsekuensi hukum jika berlanjut.
Golkar dipimpin oleh Bahlil Lahadalia sejak Agustus 2024 dan kemudian menggantikan Airlangga Hartarto. Bahlil terpilih sebagai pengakuan di Konferensi Nasional Golkar IX.
(Yoa/sfr)
