Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahudikatakan telah meminta dana negara untuk menutupi biaya perbaikan kedap air di rumah keluarganya di Kaisarea, Israel.
Menurut laporan Channel 12 seperti diberitakan Zaman Israelbiaya pembuatan waterproofing rumah Netanyahu diperkirakan menelan biaya NIS 600 ribu (setara Rp 2,5 miliar).
Sebuah sumber anonim mengatakan masalah kedap air di rumah Netanyahu telah berlangsung selama bertahun-tahun dan memerlukan perbaikan sebelum musim dingin.
“Kalau tidak ada penutupnya, air bisa masuk dan membasahi lantai, perdana menteri bisa terpeleset,” kata sumber itu.
Namun, kantor PM Netanyahu membantah rumor tersebut, dan mengatakan belum ada kontraktor yang dihubungi untuk menawar pekerjaan renovasi tersebut.
Kantor PM Netanyahu hanya menyebutkan perkiraan pengerjaan renovasi antara NIS 50 ribu (Rp 200 juta) hingga NS 100 ribu (Rp 420 juta).
Rumah keluarga Netanyahu sering menjadi berita utama di Israel, karena perbaikan yang mahal ditanggung oleh dana negara selama bertahun-tahun.
Pada bulan Januari tahun ini, di tengah agresi di Jalur Gaza, kantor PM menyetujui perbaikan kolam renang di kediaman Netanyahu di Kaisarea. Kementerian Keuangan Israel mengatakan pekerjaan tersebut meliputi perbaikan tangga kolam dan beberapa kebocoran.
Berdasarkan peraturan pemerintah Israel, biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan kediaman perdana menteri ditanggung oleh kas negara, jika renovasi dianggap perlu agar PM dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Jika tidak demikian, maka renovasi dianggap sebagai biaya peningkatan rumah dan PM bertanggung jawab untuk menanggung biaya tersebut.
Media Israel melaporkan Ynet, Netanyahu dan keluarganya percaya bahwa renovasi kedap air di rumah mereka harus dibiayai oleh negara.
Netanyahu sering dikritik karena menghabiskan uang secara berlebihan untuk gaya hidup mewah. Salah satunya setelah ia menerima hadiah mewah yang diterima secara ilegal dari seorang miliarder.
Istri Netanyahu, Sara, juga telah lama dikenal dengan gaya hidupnya yang mewah dan boros serta berulang kali diketahui membeli barang-barang pribadi menggunakan uang negara.
(DNA/DNA)