Berita Netanyahu Ancam Kehancuran di Lebanon Jika Serangan Hizbullah Lanjut

Jakarta, Pahami.id —

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengutip meningkatnya ketegangan dengan milisi Hizbullah di perbatasan dapat mengakibatkan “kehancuran” Lebanon.

Netanyahu mengatakan militer Israel akan proaktif dalam memerangi kelompok teroris yang didukung Iran dan telah mengadopsi kebijakan “pencegahan yang kuat di utara” terhadap Hizbullah, menurut Times of Israel.

“Kami selalu bertindak di utara melawan segala upaya Hizbullah untuk beroperasi melawan kami. Kami memberantas sel-sel teroris, mengusir mereka dari perbatasan, dan menghancurkan amunisi. Kami akan melanjutkan pencegahan yang kuat di utara, dan kemenangan total di selatan, ” kata Netanyahu seperti dikutip. Al Arabiya.

“Harusnya jelas, kami berkomitmen memulihkan keamanan di selatan dan utara. Jika Hizbullah melakukan kesalahan dan terlibat perang habis-habisan, maka mereka akan menghancurkan Lebanon dengan tangannya sendiri,” Netanyahu memperingatkan.

Hizbullah, sekutu lama kelompok militan Palestina Hamas, telah meningkatkan retorikanya terhadap Israel sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober.

Milisi Lebanon juga melancarkan serangan lintas batas terhadap sasaran-sasaran Israel yang dibalas oleh Israel.

Baru-baru ini, tentara Israel dan anggota Hizbullah terlibat baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon. Kedua belah pihak mengklaim telah mencapai sasaran dalam serangan yang mencakup beberapa wilayah perbatasan.

Pada Jumat (1/12), dua anggota kelompok Hizbullah dan seorang warga sipil tewas dalam serangan Israel di Lebanon. Hizbullah membenarkan dua anggota yang tewas adalah Mohammed Mazraani dan Wajih Mshek.

Sumber Hizbullah mengatakan Mazraani dibunuh di rumahnya bersama ibunya, Nasifa, namun membantah terlibat dalam perkelahian yang berujung pada kematiannya.

[Gambas:Video CNN]

(Dna)

[Gambas:Video CNN]