Berita Negara Barat Cabut Dana, Irlandia dan Norwegia Tetap Dukung UNRWA

by


Jakarta, Pahami.id

Irlandia Dan Norway terus menyatakan dukungannya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) setelah beberapa staf dituduh Israel terlibat dalam penyerangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kedua negara ini tidak akan berhenti mengirimkan dana bantuan ke UNRWA seperti yang dilakukan beberapa negara Barat akibat tuduhan tersebut.

“Irlandia tidak memiliki rencana untuk menangguhkan pendanaan untuk pekerjaan penting UNRWA di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Micheal Martin melalui akun X (sebelumnya Twitter), Sabtu (27/1).


Martin menjelaskan, UNRWA memiliki 13 ribu pekerja yang memberikan bantuan kepada 2,3 juta warga Gaza. Dia juga mencatat bahwa 100 staf badan bantuan PBB telah tewas dalam invasi Israel.

“Irlandia memberikan @UNRWA 18 juta euro pada tahun 2023 dan akan melanjutkan dukungan kami pada tahun 2024,” katanya.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menyelidiki tuduhan terhadap staf di badan bantuan PBB tersebut. Staf juga akan dimintai pertanggungjawaban, “termasuk melalui tuntutan pidana”.

Langkah ini diambil untuk melindungi kemampuan badan tersebut dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan. Investigasi ini juga disambut baik oleh Kementerian Luar Negeri Israel.

Micheal Martin kemudian mengapresiasi keputusan yang diambil Lazzarini. Ia juga mendorong UNRWA untuk terus melakukan penyelidikan komprehensif terhadap kasus tersebut.

“(Saya) percaya penuh pada keputusan Philippe Lazzarini yang segera memecat staf UNRWA yang diduga terlibat dalam tindakan keji pada 7 Oktober, untuk menyelidiki secara menyeluruh dan menunjukkan tidak ada toleransi terhadap kekerasan,” tulis Martin.

Demikian pernyataan kantor perwakilan Norwegia untuk Otoritas Palestina dalam sebuah postingan di media sosial. Norwegia masih memandang pentingnya peran UNRWA dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat Gaza.

“Situasi di Gaza sangat buruk dan UNRWA adalah organisasi kemanusiaan terpenting di sana,” kata mereka seperti dikutip dari AFP Al Jazeera.

“Norwegia terus memberikan dukungannya kepada rakyat Palestina melalui UNRWA. Dukungan internasional terhadap Palestina sangat dibutuhkan saat ini lebih dari sebelumnya,” pungkas Norwegia.

Sebelumnya, sejumlah staf UNRWA diduga terlibat dalam penyerangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Beberapa negara Barat kemudian memutuskan untuk menangguhkan pendanaan bantuan kepada UNRWA, seperti Amerika Serikat, Australia, Italia, dan Inggris.

Selain itu, Kanada, Finlandia, Swiss, dan Belanda kemudian melakukan hal serupa.

Serangan tanggal 7 Oktober merupakan serangan Hamas di Israel selatan. Dalam serangan tersebut sedikitnya 1.200 orang tewas dan 250 orang diculik.

Sejak invasi Israel pada 7 Oktober 2023, sekitar 26.257 warga Palestina tewas dan 64.797 luka-luka. Sedangkan di Israel, korban tewas sekitar 1.139 orang.

(pra)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);