Jakarta, Pahami.id —
Perwakilan Uni Emirat Arab mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (Organisasi Pembebasan Palestina/PLO) di Abu Dhabi, Kamis (21/12).
Menurut laporan Mata Timur TengahMenteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PLO Hussein Al Sheikh selama agresi Israel yang semakin brutal di Gaza.
Mereka membahas situasi kemanusiaan di Gaza dan upaya gencatan senjata.
Pertemuan tersebut terjadi ketika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa kali menunda pemungutan suara mengenai resolusi terkait Gaza.
Para diplomat yang mengetahui masalah ini mengatakan kesepakatan hampir tercapai pada Kamis malam. Namun tertunda karena adanya perdebatan antar anggota Dewan Keamanan PBB. Mereka dijadwalkan menggelar pemungutan suara lagi pada hari ini, Jumat.
Anggota unit PBB hampir mencapai kesepakatan pada Kamis malam, namun AS dikatakan keberatan.
Poin penting yang menghalangi AS adalah usulan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk membentuk mekanisme pemantauan di Gaza.
“Secara eksklusif memantau seluruh pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza yang dilakukan melalui darat, laut, dan udara [dari negara yang bukan pihak perang,” demikian usulan Guterres, dikutip Reuters.
Rancangan resolusi itu kemudian diubah dan meminta Guterres menunjuk satu koordinator senior kemanusiaan dan rekonstruksi untuk membentuk mekanisme PBB guna mempercepat bantuan kemanusiaan.
Koordinator juga akan memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi, mengkoordinasikan, memantau, dan memverifikasi di Gaza, jika diperlukan, sifat bantuan kemanusiaan.
Rancangan resolusi awal menuntut Israel dan Hamas mengizinkan dan memfasilitasi “penggunaan seluruh rute darat, laut dan udara ke dan di seluruh Gaza” untuk pengiriman bantuan.
Namun, kebijakan tersebut diubah menjadi “semua rute yang tersedia.” Menurut sejumlah diplomat usulan itu memungkinkan Israel mempertahankan kendali atas akses.
Sementara itu, Rusia dan beberapa anggota DK lain mengeluh selama pembicaraan tertutup mengenai amandemen yang dibuat untuk memenangkan AS.
Perdebatan panjang soal resolusi tersebut juga terjadi saat Israel menggempur objek sipil seperti rumah sakit hingga pabrik makanan.
Imbas agresi Israel korban tewas di Palestina menembus 20.000 jiwa. Dari jumlah itu, mayoritas korban merupakan anak-anak dan perempuan.
(isa/dna)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);