Jakarta, Pahami.id –
Dewan Ulama Islam (Mui) Bersama dengan organisasi Islam, majelis agama, lembaga filantropis, akademisi dan agen pertahanan Palestina menyatakan sembilan poin dalam peringatan badai Al Aqsa.
Panggilan yang dibaca di kantor pusat MUI di Jakarta bertepatan dengan peringatan dua tahun Al-Aqsa Hurricane atau serangan besar-besaran Israel ke wilayah tersebut Gaza, Palestina.
Salah satu dari sembilan panggilan yang dibaca oleh Ketua MUI Tengah di bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim harus mendesak pemerintah Indonesia untuk menghadapi propaganda Zionis.
“Mendorong pemerintah Indonesia untuk tegas dalam segala bentuk propaganda dan gerakan pro -zionis di Indonesia,” kata Sudarnoto, yang membaca panggilan ke MUI dengan organisasi Islam di Hall of Buya Hamka, Mui, Menteng, Jakarta Tengah, Selasa (7/10).
Selain itu, Sudarnoto mengatakan mereka meminta pemerintah Indonesia untuk membuka komunikasi dengan perlawanan di Palestina.
Dia menyebutkan langkah -langkah untuk memperkuat persatuan Negara Palestina sambil menggagalkan rencana Israel.
“Mendorong pemerintah Indonesia untuk membuka komunikasi langsung dengan perlawanan Palestina untuk memperkuat persatuan Palestina dan menggagalkan desain Israel,” kata Sudarnoto di kantor MUI, Jakarta, Selasa (7/10).
Undangan ini adalah salah satu deklarasi untuk pelepasan warga Palestina yang dibaca dengan perwakilan organisasi Islam, dermawan, akademisi, kepada siswa di markas MUI, Jakarta, Selasa (7/10).
Kemudian, Deklarasi juga mengusulkan PBB untuk membuat ‘Ruang Palestina’ di markas PBB.
Kemudian, mendesak pemerintah Indonesia untuk tegas dalam semua bentuk propaganda dan gerakan pro -zionis di Indonesia.
Selain itu, mengundang semua negara Muslim Indonesia dan Muslim di seluruh dunia untuk meninggalkan bagian dan menolak normalisasi dengan pengganggu Israel.
Berikut ini adalah pernyataan sikap bersama MUI dengan beberapa perwakilan dari organisasi Islam:
1. Menghargai perjuangan beberapa negara besar, termasuk RI, untuk implementasi beberapa upaya diplomasi intensif seperti Konferensi New York 28-30 Juli 2025 yang telah menghasilkan proposal “komprehensif” Palestina. Memahami sikap pemain kunci, termasuk Hamas, yang menyetujui proposal Trump sebagai dasar untuk negosiasi dalam menyelesaikan masalah Palestina, terutama Gaza, karena prioritas utama adalah penghentian perang dan pembantaian, pengiriman bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza.
2. Menekankan bahwa perjuangan orang -orang Palestina -termasuk Hamas dan suku -suku lain -adalah bentuk sah dari hubungan diri dan pembantaian, yang diakui oleh hukum internasional dan hukum Islam. Kami menyerukan Negara Arab-Islam, baik rakyat maupun pemerintah, mengadopsi sikap orang-orang Palestina yang mematuhi prinsip-prinsip dasar dan hak-hak untuk mempertahankan tanah, kehormatan, dan situs suci.
3 Dukungan politik, media, dan publik untuk permainan Palestina sangat penting sebagai payung untuk melindungi hak asasi manusia dan kedaulatan warga Palestina.
4. Kumpulkan doa, dukungan moral, dan sumbangan kepada orang -orang Gaza; dan menanamkan kesadaran bahwa pertahanan Palestina adalah bagian dari jihad kemanusiaan dan mandat agama.
5. Bersiaplah untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan diplomasi aktif Indonesia di dunia internasional untuk penghentian invasi Israel, mendorong United Negara, Oki, dan negara -negara yang bersahabat untuk mengambil langkah kuat untuk melindungi rakyat Gaza, dan mengamati proses negara -negara bebas.
6
7. Sarankan kepada PBB untuk membuat “Ruang Palestina” (Ruang Palestina) di markas besar PBB untuk koordinasi untuk penyediaan kemerdekaan Palestina.
8. Mendorong pemerintah Indonesia untuk menjadi tegas dalam segala bentuk propaganda dan gerakan pro -zionis di Indonesia.
19
(MNF/Kid)