Jakarta, Pahami.id —
Pengunjuk rasa di Valencia, Spanyol mematikan alarm ponselnya dan memutar rekamannya pada Jumat (29/11).
Hal itu dilakukan untuk mengecam respons pemerintah Spanyol terhadap banjir yang terjadi di Valencia tepat satu bulan lalu.
Para pengunjuk rasa mengkritik pemerintah karena terlambat mengeluarkan peringatan ketika air banjir menggenangi daerah tersebut.
Para pengunjuk rasa juga menuntut pengunduran diri pemimpin regional Carlos Mazon karena kesalahan penanganan krisis ini.
Sebelumnya, lebih dari 220 orang tewas dan lima orang dinyatakan hilang setelah hujan lebat menyebabkan banjir di Valencia.