Jakarta, Pahami.id –
Seorang petugas Hamas kata militer Israel benar -benar ditarik dari rute strategis di Gaza Strip pada hari Minggu (9/2). Ini adalah bagian dari perjanjian gencatan senjata bahwa Israel menurut Israel sedang dilaksanakan.
Afp Melaporkan seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri yang dikelola oleh Hamas mengatakan, “Tim Israel telah menemukan posisi mereka … dan benar -benar menarik tank mereka dari koridor Netzarim di jalan Saladdin, yang memungkinkan kendaraan untuk lewat secara mandiri di kedua arah.”
Berdasarkan laporan wartawan Afp Di situs, tidak ada tentara di daerah itu. Sementara itu, ada pemandangan mobil, bus, truk pickup dan kereta keledai yang mengemudi ke utara dan selatan di sepanjang jalan.
Palestina dapat melintasi koridor Netzarim, lokasi pos inspeksi Israel telah ditetapkan.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan penarikan tim Israel dari Netzarim dijadwalkan pada hari Minggu berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang efektif 19 Januari.
Ketika ditanya tentang penarikan militer pada hari Minggu, seorang petugas keamanan Israel yang meminta Anonim mengatakan mereka sedang bersiap untuk menjalankan perjanjian gencatan senjata sesuai dengan pedoman politik Eselon.
Penarikan militer terjadi setelah Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan pasukan Israel menembak mati tiga warga sipil di kota Gaza di utara Netzarim pada hari Minggu. Ketika tentara Israel mengatakan mereka mengeluarkan “peringatan” dan tentang Palestina yang telah mendekati tentara.
Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, dan gencatan senjata disepakati sebelum pembukaan Presiden AS Donald Trump sebagian besar menghentikan pertempuran.
Meskipun telah menyetujui gencatan senjata, ketegangan diplomatik telah meningkat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa negara -negara Palestina dapat didirikan di provinsi Saudi, yang memicu kemarahan Arab Saudi dan negara -negara Arab lainnya.
(FEA)