Jakarta, Pahami.id –
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu Ri) SUAIOTO membantah kabar Presiden tersebut Prabu subianto pergi ke Israel Selasa (14/10), usai mengunjungi Mesir.
Dalam keterangannya, Suaiono menyatakan Prabowo akan segera kembali ke Indonesia setelah pertemuan di Mesir selesai.
“Tidak benar.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Yvonne Kengkang pun membantah kabar tersebut. Dia menegaskan, tidak ada rencana seperti yang diberitakan media Israel.
“Belum ada rencana seperti yang diberitakan. Rencana awal, Presiden akan pulang setelah acara di Mesir berakhir,” kata Yvonne.
Sejumlah media Israel mengabarkan, Prabowo akan berangkat ke Israel pada Selasa depan, usai menghadiri KTT Keamanan Internasional di Mesir.
waktu Israel melaporkan bahwa kunjungan Prabowo merupakan kunjungan pertama yang dilakukan para pemimpin Indonesia.
“Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan tiba di Israel besok, menandai kunjungan pertama kepala negara dari Jakarta ke Israel, menurut sumber umum beserta rinciannya,” kata Times of Israel.
Media Israel lainnya, Berita YnetDiberitakan pula, besok Prabowo akan tiba di Israel.
“Beberapa persiapan telah dilakukan untuk kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Israel besok atau Rabu,” lapor Ynetnews.
Prabowo tiba di Bandara Internasional Sharm El Sheikh Mesir pada Senin (13/10) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian (KTT) mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.
Mesir menyelenggarakan KTT Keamanan Internasional yang diadakan hari ini di kota Sharm El-Sheikh. KTT tersebut akan dipimpin oleh Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi dan Presiden AS Donald Trump.
Lebih dari 20 pemimpin negara akan menghadiri pertemuan ini. Mereka antara lain Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Raja Abdullah II dari Yordania, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, PM PM PM, PM Kanselir Jerman Friedrich Merz.
Mesir mengatakan pertemuan puncak itu bertujuan untuk “mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan memulai keamanan dan stabilitas baru di wilayah tersebut.”
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga dipastikan menghadiri KTT tersebut.
(Blq/DNA)