Berita Menkeu Purbaya Buka Suara soal Anggaran Kemhan Beli Jet Tempur China

by
Berita Menkeu Purbaya Buka Suara soal Anggaran Kemhan Beli Jet Tempur China


Jakarta, Pahami.id

Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mengetahui detail alokasi anggaran yang akan digunakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk memperoleh jet tempur Chengdu J-10 buatan China.

Purbaya menyatakan pihaknya telah menyetujui permintaan anggaran sebesar 9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk tahun mendatang. Namun Menkeu belum bisa memastikan apakah dana tersebut khusus diperuntukkan untuk pembelian jet tempur J-10.

“Untuk tahun depan, kami sudah sepakat. Di antaraA, Rabu (15/10).


Menteri Keuangan Purbaya berencana menegaskan kembali rencana impor jet tempur J-10, termasuk jadwal pembeliannya.

“Saya tidak tahu ini baru atau tidak. Yang disebutkan seharusnya masuk anggaran. Tapi harus Periksa kembali Sekali lagi, tahun depan dia mau impor lagi atau kapan? “Tapi apa yang diminta beliau (Menteri Pertahanan) selama ini sudah kami penuhi,” tegasnya.

Kementerian Pertahanan masih mengkaji dan belum membahas anggarannya

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya menyatakan jet tempur Chengdu J-10 akan “segera terbang di Jakarta,” meski tanpa menyebutkan waktu penerbangannya.

Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Pertahanan Sekretariat Utama Kemhan Brigjen Tni Frega Wenas Inkiriwang menegaskan, rencana pembelian jet tempur Chengdu J-10 masih dalam kajian TNI AU.

“Meski J-10 sedang dipelajari TNI AU, kami menginginkan platform alutsista yang terbaik,” kata Frega di Kementerian Pertahanan, Kamis (18/9).

Proses peninjauan ini dilakukan untuk memastikan jet tempur J-10 merupakan pilihan tepat untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Ia juga menegaskan Kementerian Pertahanan belum membahas secara pasti berapa besaran anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembelian pesawat asal negeri tirai bambu tersebut.

Isu pembelian jet tempur Chengdu J-10 awalnya beredar di media sosial, dimana disebutkan Presiden Prabowo Subianto berencana membeli 42 jet tempur pada 2 September 2025.

Media Prancis memberitakan kontrak pembelian J-10 sempat tertunda karena kendala pendanaan, namun kini dikabarkan akan dilanjutkan melalui skema pembayaran dari China.

(Wow)