Jakarta, Pahami.id —
Pilihan Presiden untuk Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald Trump, Pete Hegsethmemimpin tipis 51-49 dalam pemungutan suara prosedural Senat di tengah dugaan skandal pelecehan seksual dan penyalahgunaan alkohol.
Pencalonan Hegseth ditentang oleh beberapa anggota Partai Republik Trump dan mereka yang kini mengendalikan Kongres AS, termasuk Senator Lisa Murkowski dan Susan Collins.
Dalam pernyataan yang merinci keputusannya untuk menentang pencalonan Hegseth, Murkowski mengatakan bahwa selain tuduhan pelecehan seksual dan minuman keras, dia juga prihatin dengan perilaku masa lalu mantan pembawa berita FOX News seperti perselingkuhan,
“Perilaku ini sangat kontras dengan nilai-nilai dan disiplin yang diharapkan dari personel militer. Laki-laki dan perempuan berseragam bertanggung jawab atas tindakan ini, dan mereka pantas mendapatkan pemimpin yang menjunjung standar yang sama,” kata Senator Alaska itu seperti dikutip. CNN.
Hegseth juga mengakui beberapa kesalahannya, termasuk membayar uang kepada seorang wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan.
Hegseth mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat bahwa dia membayar $50.000 kepada seorang wanita yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual pada tahun 2017. Dia mengklaim pembayaran itu adalah bagian dari “perjanjian kerahasiaan.”
Dalam korespondensi tertulis dengan panitia, Hegseth menanggapi pertanyaan Senator Elizabeth Warren tentang tuduhan pelecehan seksual, Hegseth mengakui bahwa dia mencapai perjanjian kerahasiaan dengan penuduhnya agar tidak mencoreng karirnya sebagai pembawa acara Fox News dengan tuduhan yang dia yakini salah.
(fby/rds)