Jakarta, Pahami.id –
Menteri Pertahanan (Pertahanan) Sjafrie Sjamsoeddin Komitmen Indonesia yang dikonfirmasi untuk terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina.
Ini disajikan oleh Sjafrie ketika memberi pengarahan kepada 44 Cadet Defense University (UNHAN) dari Palestina di Kementerian Pertahanan Indonesia, Jakarta Tengah pada hari Jumat (9/26). Komandan Umum Jenderal Agus Subiyanto hadir pada kegiatan tersebut.
Sjafrie mengatakan Presiden Indonesia Prabowo Subianto juga berjuang untuk pengakuan global Palestina dan mendukung solusi dua negara.
Indonesia siap berperan dalam tim perdamaian PBB jika diperlukan di Gaza.
“Orang -orang Indonesia akan selalu mendukung perjuangan Anda untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Pertimbangkan kadet Indonesia sebagai kerabat, karena kita semua berjuang untuk kemerdekaan negara itu,” kata Sjafrie dalam siaran pers Puspen pada hari Sabtu (9/26).
Dia mengingatkan bahwa keberadaan seorang kadet Palestina di University of Defense adalah hasil dari inisiatif Presiden Prabowo sejak menteri pertahanan sebelumnya.
“Terus belajar dengan disiplin, hasrat, dan ramah dengan teman -teman dari Indonesia,” katanya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menegaskan kembali dukungan Indonesia untuk solusi dua negara sebagai cara untuk mencapai perdamaian permanen antara Palestina dan Israel.
Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB (PBB) di New York, AS, pada hari Selasa (23/9), Prabowo menjelaskan solusi dari dua negara tidak hanya berjuang untuk kemerdekaan Palestina, tetapi juga disertai dengan mengakui, menghormati, dan memastikan keamanan Israel.
“Kita harus berjuang untuk Negara Palestina, tetapi kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin perdamaian Israel. Dengan demikian, kita hanya dapat mencapai kedamaian sejati, kedamaian sejati, tidak lagi kebencian, bukan lagi kecurigaan. Salah satu solusi adalah solusi dua negara,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa seluruh dunia tidak dapat melihat kecelakaan yang dihadapi oleh Palestina. Jutaan warga Palestina, menurut Prabowo, menghadapi bahaya dan ancaman harian.
(Yoa/ASR)