Jakarta, Pahami.id –
Indonesia mendistribusikan bantuan makanan untuk jalan Gaza Palestina bernilai US $ 12 juta atau sama dengan RP200,4 miliar (dengan asumsi nilai tukar Rp16.703 per dolar AS) melalui World Food Agency (Program Makanan Dunia/Wfp).
Sesuai dengan perjanjian bersama dengan pemerintah Palestina, komitmen bantuan pangan dari Indonesia dikirim melalui WFP.
Langkah ini diambil mengingat kondisi keamanan yang memburuk dan organisasi distribusi minimal.
“Keputusan dengan pemerintah Palestina dan Indonesia untuk memberikan bantuan Indonesia melalui agen pangan dunia sedang dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan pangan dapat didistribusikan dengan cepat dan ditargetkan,” kata Menteri Luar Negeri Sgiono dalam melepaskan Jumat resmi (26/26).
Dia kemudian berkata, “Ini adalah pilihan terbaik untuk mempertimbangkan kesulitan mendapatkan bantuan untuk memasuki Gaza. Meskipun kebutuhan makanan di Gaza sangat mendesak.”
Selain itu, Suaitiono menekankan distribusi bantuan makanan melalui WFP serta memastikan bahwa orang Gaza dapat menerima makanan yang siap untuk digunakan sehat dan berkualitas.
Pengiriman makanan ke Palestina sekarang menghadapi tantangan dalam pengiriman ke batasan gudang penyimpanan yang memadai. Pada saat yang sama, Gaza juga menghadapi kelaparan, ketersediaan bahan bakar dan air bersih.
Bantuannya adalah langkah bagi Indonesia untuk menanggapi keadaan makanan di Gaza. Ini juga merupakan implementasi komitmen 10 ribu ton beras seperti yang disajikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato Majelis Umum PBB pada hari Selasa.
“Komitmen Indonesia untuk membantu Palestina tidak pernah mereda.
Indonesia telah sepenuhnya mendukung Palestina dan sering mempertahankan konflik di negara ini di forum internasional.
RI juga sering membantu Palestina sejak sebelum invasi kejam Israel.
Palestina telah menjadi perhatian dunia setelah invasi Israel pada Oktober 2023. Sejak itu, tentara Zionis telah disadap oleh penduduk dan benda -benda publik.
Mereka juga membatasi dan juga mencegah bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Gaza.
Sebagai hasil dari intrusi brutal Israel, lebih dari 65 ribu orang di Palestina terbunuh, ratusan ribu rumah dan fasilitas sipil dihancurkan, sehingga jutaan orang harus pindah.
(ANS/SFR)