Berita Mengapa Negara Siam Berubah Jadi Thailand? Simak Sejarahnya

by
Berita Mengapa Negara Siam Berubah Jadi Thailand? Simak Sejarahnya


Jakarta, Pahami.id

Bangsa Thailand Yang sekarang berada dalam krisis politik, sebelumnya bernama Siam. Meskipun Siama telah menjadi nama resmi pemerintah selama berabad -abad.

Dipercayai bahwa Siam berasal dari kata bahasa Sanskerta śyāma yang berarti gelap atau coklat, merujuk pada warna kulit orang -orang di wilayah tersebut.


Pedagang asing, termasuk dari Cina dan Eropa, mempopulerkan nama ini ketika merujuk pada pemerintah sampai namanya dilampirkan.

Namun, negara -negara dari negara -negara ini sejarah ini menyebut diri mereka sebagai orang Thailand atau hanya Thailand yang berarti tanah kebebasan. Nama lokal ini mencerminkan rasa kebebasan dan kebanggaan di antara orang -orang Thailand, sebagai satu -satunya negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah.

Menunda Historytoday.comKata Siam telah diadopsi oleh Portugis sejak abad ke -16 dan telah menjadi istilah geografis. Pemerintah bangkit dan pingsan, tetapi sejak tahun 1780 -an dinasti Chakri memerintah semua Siam dari ibukota mereka di Bangkok.

Mereka memperluas wilayah mereka ke Laos, Kamboja, dan Malaya modern, tetapi pada akhir abad ke -19 dan awal abad ke -20 mereka harus menyerahkan wilayah mereka ke Prancis.

Pada tahun 1927, Partai Rakyat Radikal dibentuk. Salah satu pendirinya adalah seorang perwira militer bernama Phibun (penuh, Luang Phibunsongkhram), yang pada tahun 1932 membantu memimpin kudeta Raja Chakri dan mendirikan pemerintahan gaya yang lebih pemerintah, dengan parlemen.

Sebagai seorang nasionalis dan modern yang kuat, ia mengubah nama negara itu menjadi Thailand pada 24 Juni 1939.

Perubahan ini adalah bagian dari tekad Phibun untuk membawa rakyatnya ke dunia modern dan pada saat yang sama menekankan identitas unik mereka. Itu anti-K dan Thailand untuk slogan orang Thailand. Ada banyak orang Cina di negara ini dan banyak bisnis Cina yang makmur.

Kembali ke siam

Namun, Thailand mengubah namanya menjadi Siam lagi dari tahun 1945 hingga 1949 setelah Perang Dunia II.

Saat ini, ada perubahan dalam kepemimpinan, dan beberapa petugas lebih suka nama Siam bersejarah. Namun, ketika Phibun kembali ke kekuasaan pada tahun 1949, nama Thailand dipulihkan dan menjadi nama resmi sejak saat itu.

(IMF/BAC)