Berita Mendagri Tito Dorong Pemda Dukung Program Kopdeskel Merah Putih

by
Berita Mendagri Tito Dorong Pemda Dukung Program Kopdeskel Merah Putih


Jakarta, Pahami.id

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavia mendorong Pemerintah Daerah (PEMDA), termasuk Sekretaris Daerah (SEKDA), seluruh Indonesia untuk aktif mendukung berbagai program prioritas yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.

Program tersebut antara lain Koperasi Merah Putih Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel), Sekolah Rakyat, Kampung Nelayan, Pangan Swadaya, dan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Berbagai inisiatif tersebut dinilai sejalan dengan paradigma ekonomi kerakyatan yang diusung Presiden Prabowo.

Hal itu disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah bersamaan dengan Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Program Tiga Juta Rumah di Balairung Rudini Kampus Institut Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Sumedang, Jawa Barat, Senin (27/10).


“Nah, ini perlu kita pahami betul. Pemikiran beliau (Presiden Prabowo) itu maksudnya kalau kita bicara kegiatan yang berkaitan [dengan] “Memperbaiki kehidupan masyarakat awam, beliau yang terdepan,” kata Tito.

Menurutnya, amanat Pasal 33 UUD 1945 harus menjadi landasan utama, bahwa bumi, air, dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Dalam konteks ini, Mendagri mengajak Sekretaris Daerah yang merupakan pejabat birokrasi tertinggi di daerah untuk memahami dengan baik peraturan tersebut dalam upaya mensejahterakan rakyat. Selain itu, Sekretaris Daerah berperan sebagai jembatan antara kepala daerah dan staf di bawahnya.

Di sisi lain, pada forum tersebut, Mendagri berharap program Kopdeskel Merah Putih dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak, khususnya daerah. Ia meyakini jika program tersebut terlaksana sesuai aturan dan rencana, maka secara tidak langsung akan mendorong realisasi perekonomian masyarakat.

Selain itu, program ini juga akan menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat berupa terbukanya lapangan kerja, mendorong pendapatan perekonomian daerah, menghilangkan praktik intermediasi, dan menciptakan sistem keuangan inklusif. Dengan begitu, kesejahteraan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Keuangan inklusif berarti setiap orang mengetahui, dapat mengakses, dan memahami cara menggunakan sistem keuangan modern, yang tidak bergantung pada sistem tradisional, [seperti] Rentenir, tengkulak dan sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut, tambah Mendagri, dalam pelaksanaannya Kopdeskel Merah Putih akan dilengkapi dengan penyediaan barang/jasa, seperti penyediaan gas, obat-obatan farmasi, dan kebutuhan komoditas pangan.

Selain itu, koperasi juga dapat digunakan untuk menstabilkan harga pangan, melalui intervensi harga beras, jagung dan lain-lain. Oleh karena itu, Mendagri mengapresiasi jajaran pemerintah daerah yang aktif mendukung pelaksanaan program ini.

Oleh karena itu rekan-rekan daerah, saya ucapkan terima kasih telah mendorong terbentuknya koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berbadan hukum, ”ujarnya.

(ori/ori)