Berita Media Asing Soroti Istana Cabut & Kembalikan ID Liputan CNN Indonesia

by
Berita Media Asing Soroti Istana Cabut & Kembalikan ID Liputan CNN Indonesia


Jakarta, Pahami.id

Bermacam-macam media asing Menyoroti tindakan Istana Presiden Indonesia untuk membatalkan dan kemudian mengembalikan Kartu Identitas Reporter (ID) Pahami.id.

Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) dari Sekretariat Presiden Indonesia pada hari Sabtu (27/9) membatalkan ID liputan jurnalis Pahami.id TV Diana Valencia.

Pembatalan itu disebabkan oleh Diana yang mengajukan pertanyaan terkait dengan masalah Program Nutrisi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto ketika dia tiba di negara itu setelah kunjungan ke beberapa negara.


Ribuan siswa di berbagai daerah mengalami keracunan setelah makan MBG. Acara ini ditentukan oleh status peristiwa luar biasa (KLB) di beberapa daerah.

Diana pada waktu itu meminta Petunjuk Khusus Prabowo kepada National Nutrition Agency (BGN) bertanggung jawab atas MBG untuk menanggapi insiden tersebut.

Media Malaysia, BintangSorot pembatalan liputan Diana yang dianggap melanggar kebebasan pers. Bintang Garis besar pernyataan Dewan Pers Indonesia yang mendesak istana untuk mengembalikan izin cakupan Diana.

“Titin Rosmasari, kepala kepala Pahami.idpemegang lisensi merek CNNmengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa istana membatalkan wartawan pada Sabtu malam, dan menuntut penjelasan tentang istana, “kata laporan itu Bintangmemilih Reuters.

Media Singapura Selat Juga melaporkan insiden itu bersama dengan tekanan pada pers, yang meminta kartu akses cakupan Diana segera dipulihkan.

“Dewan Surat Kabar Indonesia meminta kebebasan pers dan meminta presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan akses ke liputan wartawan Pahami.id yang dibatalkan setelah bertanya tentang kasus MBG, “tulisnya Selat.

Media Amerika Serikat, Berita ASJuga melaporkan insiden serupa dalam artikelnya yang diterbitkan pada hari Senin (29/9). Berita AS Sorot laporan Tempo Tentang penarikan ID surat kabar Diana, setelah jurnalis yang relevan dan lain diminta untuk tidak meminta hal -hal di luar konteks perjalanan Prabowo di luar negeri.

“Tempo melaporkan bahwa tidak ada jurnalis yang diizinkan untuk menanyakan apa pun selain perjalanan luar negeri Prabowo minggu lalu, termasuk kunjungannya ke markas PBB,” Berita PBB.

Dewan Pers Kritik Palace

Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat mengkritik tindakan istana untuk membatalkan kartu izin pertanggungan Diana. Komaruddin telah mendesak istana untuk memberikan penjelasan yang transparan tentang pembatalan.

“Biro Istana Pers harus memberikan penjelasan tentang pembatalan kartu ID jurnalis Pahami.id agar tidak mencegah pelaksanaan jurnalisme di lingkungan istana,” kata Komaruddin.

Asosiasi Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) juga menyatakan keprihatinan tentang insiden yang dialami Diana. Alasannya adalah, menurut pendapat IJTI, pertanyaan yang diajukan oleh Diana terkait dengan masalah MBG masih berada di koridor etika jurnalisme dan terkait dengan kepentingan publik.

“IJTI menekankan bahwa pentingnya berita dari surat kabar seperti yang dijamin dalam hukum nomor 40 tahun 1999 di surat kabar. Tindakan membatalkan liputan kartu identitas dapat dilihat sebagai bentuk pekerjaan jurnalistik yang berpotensi membatasi akses publik ke informasi,” kata Ketua Ijti Kurniawan.

Kritik yang sama juga diterbitkan oleh Asosiasi Jurnalis Pusat Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Jakarta Indonesia (AJI), Institut Bantuan Pers (LBH), ke Kepala Forum Editor. Semua dengan padat mengutuk aksi BPMI presiden BPMI dan mendesak Id Diana untuk segera dipulihkan.

Respons BPMI Presiden BPMI, Cakupan ID kembali CNN

Kepala kepala Pahami.id Titin Rosmasari dan beberapa peringkat editorial Pahami.id Pada hari Senin pagi mengunjungi istana presiden untuk mempertanyakan pembatalan liputan ID wartawan.

“Hari ini kami diterima oleh Tn. Yusuf Permana dan teman -teman BPMI,” kata Titin di kompleks Istana Presiden Jakarta.

Wakil Protokol Presiden, Surat Kabar dan Presiden Media Yusuf Permana, pada kesempatan itu, dikatakan meminta maaf kepada editor Pahami.id.

Pembatalan ID liputan Diana disebutkan oleh inisiatif pribadi BPMI Erlin Suastini. Saat ini, ID Diana juga telah dikembalikan.

“Sekretariat Presiden BPMI dalam kegiatan sehari -harinya akan selalu menegakkan prinsip -prinsip kebebasan pers seperti yang dinyatakan dalam hukum No. 40 tahun 1999. Pahami.id.

(BLQ/BAC)