Jakarta, Pahami.id –
Gen Z di Peru mengadakan demonstrasi pada hari Sabtu (27/9) melawan Presiden Dina Boluarte.
Demonstrasi berakhir dengan kekacauan setelah Pedemo bertabrakan dengan polisi, dan seorang petugas penembakan gas air mata.
Protes rebus yang panjang terhadap Boluarte meletus pada 20 September setelah reformasi sistem pensiun yang mengharuskan penduduk Per di di atas usia 18 tahun untuk bergabung dengan penyedia pensiun.
Ketidakpuasan ini diperburuk oleh skandal korupsi, ketidakpastian ekonomi, kejahatan meningkat, sampai kurangnya akuntabilitas bagi lusinan pengunjuk rasa ditembak mati pada akhir 2022.
