Berita Masjid di New York Diminta Boikot Pejabat Anti Palestina saat Ramadan

Jakarta, Pahami.id —

Organisasi Islam di New York, Amerika Serikat, menyerukan boikot terhadap pejabat yang tidak menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Dewan Pimpinan Islam Dewan Syura Abu New York meminta masjid dan ruang publik selama bulan Ramadhan untuk tidak mengundang atau menolak undangan pejabat yang tidak menyerukan gencatan senjata di Gaza.

“Kehadiran politisi atau wacana politik di ruang-ruang ini, kami yakin, akan sangat meresahkan jamaah kami, yang sudah tertindas oleh ketidakadilan global, dan melanggar kesucian ibadah dan martabat iman kami,” kata pernyataan itu. Mata Timur TengahSenin (11/3).

Mereka menegaskan bahwa masjid harus menjadi benteng ibadah dan kenyamanan bersama serta tidak tersentuh oleh gejolak urusan dunia.

“Apalagi pada saat-saat kritis dalam menjalankan ibadah rohani,” lanjut mereka.

[Gambas:Video CNN]

Dewan Syura Ash mengatakan sikap diam para pemimpin politik lokal dan nasional mengecewakan.

Seruan untuk melakukan boikot muncul ketika para pejabat terpilih, serta mereka yang berencana mencalonkan diri, sering mengunjungi masjid-masjid untuk menarik pemilih Muslim di New York.

Tidak jarang masjid mengundang pejabat terpilih untuk berbicara dan menunjukkan dukungannya. Namun, organisasi-organisasi Islam berpendapat bahwa tindakan seperti itu tidak lagi diperlukan.

Sementara itu, Israel melancarkan invasi militer terhadap Palestina sejak 7 Oktober. Akibat serangan mereka, lebih dari 31.000 orang tewas.

Tak hanya itu, tentara Israel saat ini juga membatasi bantuan kemanusiaan ke Gaza dan akses ke Masjid Al Aqsa sepanjang Ramadhan.

Pada malam pertama Ramadhan, tentara Zionis bahkan menghalangi dan memukuli jamaah haji Palestina yang hendak salat.

(isa/chris)