Jakarta, Pahami.id –
Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr bersikeras bahwa ia tidak terpengaruh oleh masalah ketidakstabilan atau panggilan dari beberapa kelompok yang memintanya untuk mengundurkan diri. Istana MalacaƱang mengatakan Marcos yakin bahwa ia akan menyelesaikan enam tahun penuhnya.
Menurut Istana, mayoritas orang yang mengambil jalan menuju protes akhir pekan sebenarnya adalah sekutu dalam kampanye besar tentang korupsi.
“Presiden tidak takut bahwa protes ini akan tumbuh menjadi upaya untuk menjatuhkannya, karena ia sendiri mendorong orang untuk menyuarakan aspirasi mereka di jalanan.
Castro menegaskan bahwa kemarahan publik tidak ditujukan kepada presiden atau pemerintah, tetapi kepada pihak -pihak yang terlibat dalam proyek pengendalian banjir yang bermasalah.
“Orang -orang tidak marah dengan presiden atau pemerintah, tetapi bagi semua yang terlibat dalam proyek pengendalian banjir yang bermasalah,” katanya.
Dia juga menyebutkan pengunjuk rasa mengakui bahwa tindakan mereka bukan demonstrasi anti-Marcos.
“Ini berarti mereka bukan musuh presiden, mereka tahu presiden adalah sekutu dalam memberantas korupsi di pemerintahan,” katanya.
Castro memastikan bahwa penyelidikan oleh Komisi Infrastruktur Independen (ICI), sebuah lembaga yang dibentuk oleh Marcos secara langsung, akan merusak pihak -pihak yang bersalah.
“Tidak ada yang akan melarikan diri, siapa pun yang harus bertanggung jawab atas konsekuensinya, adalah janji Presiden dan tentu saja, tiga anggota ICI juga harus mendengar ini,” katanya.
Castro mengatakan Marcos terus memantau protes yang terjadi di berbagai wilayah di Filipina. Dia menambahkan bahwa meskipun dijadwalkan terbang ke New York untuk menghadiri Majelis Umum PBB pada 21-27 September, presiden ingin terus fokus pada masalah domestik.
“Presiden ingin fokus pada masalah lokal dan mendengar apa yang dikatakan orang sebagai protes,” kata Castro.
Namun, Marcos masih meminta protes untuk berjalan dengan baik.
“Presiden mengatakan dia menghormati hak rakyat untuk menyampaikan aspirasi, semua yang dia minta untuk tidak melanggar hukum, jadi mari kita biarkan komunitas mengungkapkan frustrasinya dengan proyek pengendalian banjir yang bermasalah,” kata Castro.
(TIS/TIS)