Berita Panglima TNI Ikut Respons Desakan ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’

by
Berita Panglima TNI Ikut Respons Desakan ‘Stop Tot Tot Wuk Wuk’


Jakarta, Pahami.id

Komandan TNI TNI Jenderal Agus Subiyanto Bergabung dalam Menanggapi Gerakan ‘Stop Tot Wuk Wuk’ atau Sirene dan Sirene Fasilitas dan Fasilitas Strobo Digunakan oleh pejabat di jalan raya karena mengganggu masyarakat.

Dia mengklaim telah mengingatkan POM (polisi militer) tentang penggunaan sirene dan strob untuk dilakukan sesuai dengan aturan.

“Saya juga menyampaikan, terutama Pom, jika Anda menyalakan strobia ada aturan. Jika kosong, kedengarannya, itu juga tidak etis. Di antaraMinggu (9/21).


Dia berasumsi bahwa sirene dan strob dapat digunakan dalam kegiatan pengawalan selama aturan.

Komandan TNI juga mengungkapkan bahwa ia telah melarang pengawal untuk menggunakan strobs di jalan raya saat mereka mengganggu dia dan pengemudi lainnya.

“Saya, benar, saya ingin merasa nyaman, lihat, jika saya jarang menggunakan strob, saya ketika lampu merah saya berhenti, KSAD dan yang lainnya berhenti,” katanya.

“Saya mengirimkan ke unit saya jika Anda mengikuti aturan, kecuali ada hal yang benar yang mengharuskan kami, segera, kami harus berada di suatu tempat,” katanya.

Sebelumnya, virus adalah tentang keluhan media sosial dari publik yang terkait dengan mobil resmi yang mengklaim sebagai suara sirene. Tidak hanya di media sosial, pengaduan disuarakan oleh publik melalui pemasangan perekat dalam kendaraan pribadi.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) dari Inspektur Polisi. Agus Suryonugroho sementara beku sirene dan strob di jalan raya.

Namun, pengawalan kendaraan resmi tertentu masih dilakukan, tetapi penggunaan sirene dan rotor tidak lagi menjadi prioritas.

“Pengawalan masih dimungkinkan, hanya untuk penggunaan sirene dan strob. Jika itu bukan prioritas, itu tidak boleh dibunyikan,” kata Agus.

Saat ini, Corlantas dari Kepolisian Nasional sedang merestrukturisasi aturan untuk menggunakan sirene dan rotor untuk mencegah penyalahgunaan.

(Tim/dal)