Jakarta, Pahami.id –
Mantan presiden Brazil Bolsonaro Jair Harus menggunakan monitor elektronik sambil menunggu keputusan dalam persidangan atas tuduhan merencanakan kudeta di Mahkamah Agung pada hari Jumat (18/7).
Hakim Alexandre De Moraes, Bolsonaro, yang mengawasi persidangan, yang sekarang menjadi final, kata pemimpin senior yang ekstrem dan putranya, Eduardo, telah memicu “permusuhan” melawan Brasil.
Bolsonaro dituduh berusaha mempertahankan kekuasaan dengan membatalkan hasil pemilihan 2022 yang dimenangkan oleh lawannya dari kiri, Luiz Inácio lula da Silva yang sekarang menjadi presiden Brasil.
Menanggapi keputusan itu, Bolsonaro mengutuk pesanan menggunakan perangkat pemantauan, dengan mengatakan itu “penghinaan berat.”
Kasus ini merupakan perhitungan luar biasa dari negara -negara yang masih dihantui oleh dua dekade kediktatoran militer yang berakhir pada tahun 1985.
Kasus ini juga menolak Brasil untuk perselisihan panas dengan AS, di mana Presiden Donald Trump menggunakan tarif perdagangan untuk mencoba menekan pengadilan untuk mengakhiri persidangan.
Jaksa penuntut mengatakan rencana Bolsonaro pada tahun 2022 gagal hanya karena tentara tidak menerimanya. Para pendukungnya kemudian kerusuhan, berkecamuk di gedung pemerintah di ibukota Brasil.
Pada hari Selasa (15/7), jaksa penuntut mengatakan kepada Pengadilan Tinggi bahwa mantan perwira militer Bolsonaro dan tujuh lainnya bersalah karena berpartisipasi dalam “Asosiasi Kejahatan Bersenjata.”
Mereka juga dikatakan telah mencoba “dengan kekerasan menggulingkan tatanan demokratis.”
Panel yang terdiri dari lima hakim sekarang siap untuk menentukan nasib mantan presiden. Jika terbukti bersalah, Bolsonaro dan terdakwa lainnya mungkin menghadapi 40 tahun penjara.
Trump telah berulang kali meminta media sosial untuk mencoba “Hunt for Witch” Bolsonaro untuk dihentikan.
Pada hari Kamis (7/17), Trump mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Bolsonaro mengatakan bahwa “persidangan harus segera berakhir!” Dan panggil pemimpin yang tepat -“sangat dihormati.”
Pada 9 Juli, Trump meningkatkan kampanye tekanannya dengan mengumumkan rencana untuk memaksakan tarif impor Brasil ke Amerika Serikat sebesar 50 persen.
Washington juga mengatakan bahwa ia akan membuka penyelidikan terhadap “praktik perdagangan tidak adil” yang dilakukan oleh Brasil, sebuah langkah yang dapat memberikan dasar hukum untuk memungkinkan tarif ekonomi terbesar di Amerika Selatan.
Tidak seperti tarif yang dikenakan oleh Trump di negara-negara di sebagian besar dunia, termasuk sekutu utama AS, tindakan Brasil-yang akan berlaku pada 1 Agustus secara publik.
Trump mengutip “serangan licik Brasil pada pemilihan bebas”, di antara masalah -masalah lain, dan memperingatkan peningkatan jika negara itu menanggapi sesuatu yang akan terjadi.
Lula menyebut ancaman tarif Trump sebagai “perpanjangan yang tidak dapat diterima.”
“Brasil hanya memiliki satu pemilik: Brazilian,” kata Presiden Kiri pada hari Kamis (7/17).
(AFP/CHRI)
