Berita Mantan PM Pakistan Imran Khan Klaim Kemenangan Pemilu

Jakarta, Pahami.id —

Mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan, yang baru-baru ini dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena membocorkan rahasia negara, mengklaim kemenangan pemilu.

Ia mengklaim kemenangannya di Pakistan dalam pesan audio visual yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan dibagikan di akun media sosial X miliknya.

Dalam pesan tersebut, yang biasanya disampaikan secara lisan melalui pengacaranya, Khan menolak klaim kemenangan saingannya Nawaz Sharif sebelumnya.

Khan meminta para pendukungnya untuk merayakan kemenangan tersebut meskipun ia menyebut adanya tindakan keras terhadap partainya.

Reuters melaporkan bahwa kandidat independen yang didukung oleh Khan memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu nasional Kamis (9/2), meskipun dia dipenjara dan partainya dilarang mengikuti pemilu.

Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin Khan telah bernasib lebih baik dari perkiraan meskipun ada tindakan keras yang menargetkan partai tersebut, namun pemerintahan berikutnya kemungkinan besar akan dibentuk oleh Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) setelah saling bertukar pikiran dengan partai lain. dan independen.

“Kami tidak memiliki cukup mayoritas untuk menjalankan pemerintahan sendiri, oleh karena itu kami mengundang partai dan kandidat lain yang telah berhasil untuk bekerja sama dengan kami,” kata pendiri PML-N dan mantan perdana menteri tiga kali Nawaz Sharif dalam pidatonya di acara tersebut. markas besar partai di Lahore, seperti diberitakan AFP.

Hasil terbaru dalam proses penghitungan yang lambat menunjukkan bahwa partai-partai independen – sebagian besar loyalis Khan – sejauh ini telah memenangkan sekitar 95 dari 234 kursi yang dicari untuk 266 kursi terpilih di majelis nasional.

PML-N meraih 65 suara dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) meraih 51 suara selama penghitungan yang sedang berlangsung. Sisa kursi yang ditentukan jatuh ke partai-partai kecil.

(pua/pua)

[Gambas:Video CNN]