Surabaya, Pahami.id –
Karyawan Rumah Sakit Rumah Sakit Manifes (RSBS) Rumah Sakit Jember (RSBS) Yang Yang kecelakaan di trek Gunung BromoKabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (9/14) sore, sementara itu dikatakan berusia 50 tahun.
Ini diungkapkan oleh Polisi Kasat dan kemudian Probolinggo AKP Safiq Jundhira ketika dikonfirmasi oleh kru media. Namun, jumlahnya masih perlu dikonfirmasi.
“Jadi ini jika jumlah manifes itu tepat, kami [lihat sementara] Ada 50 orang, “kata Safiq ketika dikonfirmasi oleh seorang jurnalis.
Safiq mengatakan penumpang bus adalah keluarga Rumah Sakit Kesehatan Sehat (RSB) Jember pada kunjungan tersebut.
“Informasi ini adalah sekelompok petugas kesehatan dari Jember, kelompok pariwisata keluarga,” katanya.
Dia mengakui bahwa insiden itu mengklaim kehidupan dan cedera. Tetapi untuk jumlah yang tepat, dia tidak bisa memastikan karena itu masih proses pengumpulan data.
“Ada korban yang terluka dan beberapa terbunuh, meskipun kami tidak dapat mengkonfirmasi jumlahnya,” katanya.
Seperti yang dia katakan, pada saat insiden, warga segera mencoba membantu korban dan melarikan diri ke tiga fasilitas kesehatan terdekat.
“Pada saat insiden itu, banyak orang membantu para korban, para korban dibagi menjadi tiga rumah sakit, yaitu Langgang Health Center, Pusat Kesehatan Sakarya dan Rumah Sakit Regional Dr. Saleh Probolinggo,” katanya.
Selain itu, saat ini Unit Lalu Lintas Polisi Probolinggo, dibantu oleh Direktorat Polisi Distrik Java Timur, mencoba memindahkan bangkai dan melakukan penyelidikan.
“Semua korban sudah berada di rumah sakit, yang sekarang sedang dievakuasi oleh kendaraan dan investigasi oleh tim kepolisian Jawa Timur,” katanya.
Kecelakaan bus mati membawa sekelompok pekerja rumah sakit rumah sakit (RSBS) terjadi di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (9/14) sore.
Direktur Rumah Sakit Membangun Kesehatan Faida mengkonfirmasi insiden itu. Sebanyak delapan pekerja rumah sakit rumah sakit rumah sakit (RSB) dilaporkan tewas dalam kecelakaan fatal.
“Mereka adalah informasi untuk melepaskan Gunung Bromo setelah lulus S1,” katanya dalam pesan singkat, seperti yang dikutip dari Di antara.
Lusinan penumpang yang terluka telah dipindahkan ke berbagai fasilitas kesehatan seperti Dr. Hospital. Mohamad Saleh di Probolinggo City ke Rumah Sakit Arrozi Probolinggo.
“Beberapa orang sangat penting, kami saat ini berada di Probolinggo yang membawa 18 ambulans dengan Patwal untuk mengosongkan korban yang terluka,” kata mantan bupati Jember.
Faida mengatakan partainya telah tiba di Rumah Sakit Umum M. Saleh Probolinggo City dan mengidentifikasi mayat korban.
Hasil sementara dari identifikasi almarhum almarhum adalah
1. Hesty P Nutritionist RSB
2. Arti Perawat RSB HD
3. Hendra CS RSB
4. Istri Hendra CS RSB
5. Anak -anak Hendra CS RSB
6. Putra Perawat Mary
“Ada tujuh mayat yang meninggal di tempat kejadian, tetapi kami belum mengidentifikasi satu tubuh,” katanya.
Dia mengatakan seorang korban meninggal di rumah sakit belum diidentifikasi.
(FRD/WIS)