Jakarta, Pahami.id —
Lima reporter asli Palestina tewas terbakar di dalam mobil setelah terkena misil tentara Israel.
Otoritas kesehatan Gaza pada Kamis (26/12) melaporkan kelima jurnalis tersebut meninggal saat berada di dalam mobil van di luar rumah sakit.
Menurut Asosiasi Jurnalis Palestina, kelima jurnalis tersebut berasal dari Al Quds Today. Mereka berada di dalam kendaraan penyiaran di depan Rumah Sakit Al Awda di kamp pengungsi Al Nuseirat, Gaza tengah.
Video yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah van putih dengan tulisan “Press” merah di pintu belakang terbakar.
Tentara Israel telah angkat bicara mengenai serangan ini. Mereka berdalih melakukan penyerangan karena berdasarkan sumber intelijen, kelima pria tersebut merupakan anggota Jihad Islam yang menyamar sebagai jurnalis.
“Intelijen dari berbagai sumber mengonfirmasi bahwa individu ini adalah anggota Jihad Islam yang menyamar sebagai jurnalis,” kata militer Israel, seperti dikutip dari Reuters. Reuters.
Laporan dari Waktu New YorkSAl Quds Today adalah saluran televisi Palestina yang sering menampilkan para pemimpin Jihad Islam dan mempromosikan ideologi kelompok tersebut.
Pada bulan Januari, saluran tersebut melaporkan bahwa manajer umumnya, Wael Abu Fanounah, tewas dalam serangan Israel. Saat itu, Israel mengklaim Abu Fanounah adalah anggota senior Jihad Islam, namun mereka tidak menyebut media.
Al Quds Today telah mengidentifikasi lima jurnalisnya, yakni Faisal Abu Al Qumsan, Fadi Hassouna, Ibrahim Al Sheikh Ali, Ayman Al Jadi, dan Mohammed Al Lada’a.
Menurut wartawan Al JazeeraAyman Al Jadi sedang menunggu istrinya yang sedang melahirkan anak pertamanya di rumah sakit saat kejadian itu terjadi.
Asosiasi Jurnalis Palestina mengutuk keras penyerangan terhadap jurnalis tersebut. Mereka mengatakan serangan itu adalah “kejahatan perang.”
Berdasarkan catatan Asosiasi Jurnalis Palestina, lebih dari 190 jurnalis Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak invasi dilancarkan pada Oktober 2023. Sementara itu, setidaknya 400 jurnalis terluka akibat serangan Negara Zionis tersebut.
(baca/baca)