Sekitar 6.400 dari 13 ribu dokter dan peserta pelatihan di Korea Selatan mengajukan pengunduran diri pada Senin (19/2).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes setelah pemerintah memutuskan menambah kuota mahasiswa baru fakultas kedokteran sebanyak 2 ribu orang pada tahun ajaran 2025.
Korea Selatan dengan populasi 52 juta jiwa hanya memiliki 2,6 dokter per 1000 penduduk.
Sebanyak 76 persen warga Korea Selatan mendukung rencana penambahan jumlah mahasiswa kedokteran.
Namun dokter mengatakan jumlah dokter sudah tidak mencukupi dan peningkatan tersebut dapat menyebabkan prosedur medis yang tidak diperlukan.
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
