Berita Lagi Mediasi, Israel Malah Kirim 60 Tentara ke Gunung Hermon

by
Berita Lagi Mediasi, Israel Malah Kirim 60 Tentara ke Gunung Hermon


Jakarta, Pahami.id

Suriah mengatakan Israel Mengirim 60 tentara untuk mengendalikan perbatasan Suriah di sekitar Gunung Hermon meskipun kedua belah pihak selama negosiasi negosiasi kami.

Reuters pada hari Senin (8/25) melaporkan bahwa pengiriman militer Israel disebut sebagai operasi untuk melanggar kedaulatannya dan menimbulkan ancaman lebih lanjut terhadap keamanan regional.


“Peningkatan berbahaya ini dianggap sebagai ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional,” kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan.

Insiden pada 25 Agustus terjadi di dekat puncak bukit strategis yang menghadap ke Beit Jin, sebuah wilayah di Suriah selatan dekat perbatasan dengan Lebanon, kata kementerian itu.

Menurut informasi penduduk setempat, tentara Israel juga menahan enam penduduk Suriah di sana.

[Gambas:Video CNN]

Israel tidak segera mengomentari tuduhan Kementerian Luar Negeri Suriah. Damaskus berharap perjanjian keamanan akan segera dicapai, yang pada akhirnya akan membuka jalan bagi negosiasi politik yang lebih luas.

Israel menyebut wilayah itu sebagai tempat untuk menyelundupkan senjata oleh Hizbullah Lebanon yang bergabung dengan Iran dan Palestina. Serangan Israel sebelumnya terjadi di provinsi selatan Quneitra.

Tentara Israel pada hari Minggu (8/24) membagikan rekaman yang mereka klaim sebagai bukti militer menemukan bahwa fasilitas penyimpanan senjata minggu lalu di Suriah Selatan.

Israel telah mengklaim masalah keamanannya sendiri atas intervensi militernya di Suriah sejak jatuhnya Bashar al-Assad Desember lalu, termasuk mereka yang dianggap sebagai tugas untuk melindungi anggota minoritas Druze di Suriah Selatan.

Ratusan orang dilaporkan terbunuh dalam bentrokan bulan lalu di Sweida selatan antara prajurit Druze, suku -suku Sunni Badui, dan pasukan pemerintah.

Israel turun tangan oleh serangan udara untuk mencegah apa yang mereka klaim sebagai pembunuhan besar -besaran oleh pemerintah Suriah.

Pada Januari 2025, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan tim Israel akan tetap berada di puncak waktu tanpa batas Gunung Hermon.

Israel telah membentuk zona keamanan de facto, di mana mereka secara teratur berpatroli, mengatur ujian, dan mencari dan menggerebek di desa -desa.

(Reuters/Chri)