Berita Kunjungan Jokowi ke Filipina Disambut Demo Desak Bebaskan Mary Jane

by


Jakarta, Pahami.id

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Manila, Filipinadisambut dengan demonstrasi menuntut pembebasan terpidana mati Maria Jane yang ditangkap di Indonesia karena kasus narkoba pada tahun 2010.

Sejumlah aktivis dan keluarga Marie Jane menggelar aksi protes saat Jokowi bertemu dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong di Istana Malacanang, Manila, Rabu (10/1).


Ini hadiah yang bisa bapak (Jokowi) berikan di hari ulang tahunnya, kebebasannya, kata ibu Mary Jane, Celia Veloso, yang memohon dengan menggunakan pengeras suara saat demonstrasi.

Celia dan suaminya, Cesar pun berniat memberikan surat ke Istana Malacanang saat Jokowi tiba di lokasi. Namun polisi setempat hanya memperbolehkan tim kuasa hukum keluarga Mary Jane masuk ke istana dan mengantarkan surat tersebut.

Dikutip pembuat rapPuluhan orang terlihat ikut demonstrasi sambil melambaikan berbagai poster dan slogan bertuliskan “Bebaskan Marie Jane Veloso!”, “Presiden Widodo Berikan Amnesti bagi Korban Perdagangan Manusia Mary Jane Veloso”, dan “Bongbong Marcos Ajukan Amnesti untuk Mary Jane!”.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Theresa Lazaro mengatakan Bongbong juga membahas kasus Mary Jane dalam pertemuannya dengan Jokowi.

Saat ini, Filipina juga sedang menangani kasus dugaan jaringan perdagangan manusia yang mana Mary Jane menjadi salah satu korbannya.

Lazaro dalam keterangannya, Rabu, mengatakan saat kunjungan Jokowi, Filipina saat ini berupaya menghadirkan Mary Jane sebagai saksi dalam persidangan kasus yang ditangani Pengadilan Negeri Neuva Ecija tersebut.

“Interogasi hukum yang diperlukan oleh Pengadilan Regional Filipina mengenai kasus Mary Jane Veloso dikirim ke Jakarta untuk dijawab oleh Veloso, sebagai bagian dari tugasnya menyusul gugatan terkait kasus tertunda yang dia ajukan terhadap perekrut ilegalnya,” kata Lazaro. .

Lazaro mengatakan Presiden Marcos berharap perkembangan kasus ini akan memberinya pengampunan pada saat yang tepat.

“Pemerintah Filipina akan melanjutkan upayanya untuk membantu Ibu Veloso dan keluarganya,” tambah Lazaro.

Di luar pertemuan KTT ASEAN di Labuan Bajo tahun 2023, Presiden Marcos juga meminta Jokowi mengkaji ulang kasus Mary Jane.

Pada April 2010, Mary Jane Fiesta Veloso ditangkap di Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta karena kedapatan membawa 2,6 kilogram heroin.

Enam bulan kemudian, Mary Jane divonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Yogyakarta.

Presiden Indonesia Joko Widodo juga menolak permintaan pengampunan Mary Jane pada tahun 2014.

Saat hendak menjalani hukuman mati bersama 8 narapidana narkoba di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, 29 April 2015; Mary Jane tidak dieksekusi dan dikembalikan ke Penjara Yogyakarta karena permintaan pihak berwenang Filipina terkait pengakuan Maria Kristina Sergio bahwa Mary Jane diduga menjadi korban perdagangan manusia.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);