Jakarta, Pahami.id —
Sekelompok diplomat asing termasuk perwakilan Indonesia menjadi sasaran penyerangan bom di Distrik Swat, barat laut Pakistanpada Minggu (22/9).
Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI Jatmiko Heru Prasetyo membenarkan kejadian tersebut.
Benar ada serangan bom, kata Jatmiko CNNIndonesia.comSenin (23/9).
Namun, kata Jatmiko, sekelompok diplomat asing, termasuk perwakilan Indonesia, selamat dari pengeboman tersebut.
Insiden tersebut bermula ketika diplomat asing tersebut sedang dalam perjalanan kembali ke ibu kota Islamabad setelah mengunjungi Lembah Swat untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Pariwisata.
Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan Kamar Dagang Pakistan untuk mempromosikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata potensial.
Bom itu meledak ketika konvoi diplomat itu menuju ke stasiun bukit dan resor ski bernama Malam Jabba, kata polisi dan pejabat pemerintah.
Di tengah perjalanan, kendaraan rombongan diplomat asing dihantam bom yang tampak ditanam di jalan, seperti diberitakan. Reuters.
Dikutip oleh media Pakistan, Fajarbom tersebut meledak ketika rombongan melewati jalur yang menghubungkan Area Malam Jabba dan Swat.
“Konvoi tersebut terkena bom pinggir jalan,” kata Kepala Polisi Distrik Swat Zahidullah Khan.
Delegasi diplomatik tersebut terdiri dari para Duta Besar dan perwakilan diplomatik dari beberapa negara seperti Rusia, Bosnia dan Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Indonesia, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan dan Portugal.
Meski diplomat asing tersebut selamat, serangan tersebut menewaskan satu polisi dan melukai empat petugas lainnya.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Berdasarkan informasi dari KBRI Islamabad, diplomat Indonesia tersebut telah kembali ke Islamabad dengan selamat.
(rds)