Jakarta, Pahami.id –
Kelompok kriminal bersenjata (Kqb) konon di bawah pimpinan Aibon Kogoya melakukan sedikitnya dua kali penembakan di Nabire pada Jumat (18/10).
Penangkapan pertama dilakukan terhadap mobil umum dan mengakibatkan korban jiwa. Penangkapan kedua dilakukan terhadap rombongan Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare yang mengunjungi lokasi penembakan warga sipil di Nabire.
Menembak mobil umum
Satgas Perdamaian Kaops Cartenz Brigjen Faizal Rahmadan mengatakan, penembakan pertama yang dilakukan KKB dilakukan terhadap mobil yang membawa warga sipil melalui kawasan Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Nabire Kegelapan, Papua Tengah pada Jumat (18/10).
Akibatnya, seorang penumpang mobil jenis Hilux, yakni Masturiyadi (50 tahun), meninggal dunia akibat luka tembak di kepala bagian belakang kanan, kata Faizal, Jumat sore seperti dikutip dari Di antara.
Empat korban lainnya adalah Yance Makai (38), Aser Kegou (45), Martinus Makai (42), dan Ari. Mereka menderita luka tembak dan luka akibat pecahan kaca.
Kendaraan jenis Hilux yang digunakan korban ditemukan dalam kondisi rusak dengan banyak lubang peluru di badan kendaraan.
Lima korban dilarikan ke RSUD Nabire dan langsung mendapat perawatan oleh petugas medis di RS tersebut.
Faizal mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut, personel Satgas Operasi Perdamaian Cartenz bersama Polres Nabire langsung melakukan penyelidikan atas penembakan warga sipil di Kali Semen, Wadio Atas, Kecamatan Nabire Barat, Kabupaten Nabire.
“Saat ini kami fokus mengejar kelompok pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan memperkuat keamanan di wilayah Nabire Barat.
Menembak sekelompok kepala polisi
Sekelompok Kapolda Papua Tengah mendatangi lokasi penembakan kendaraan yang melintas di Topo yang menewaskan seorang warga sipil pada Jumat malam lalu.
Mengutip dari Di antara, Mobil rombongan Kapolda Papua Tengah ditembak sekitar pukul 14.40 Wit, Jumat pekan lalu.
Dalam penangkapan rombongan kapolsek tersebut, terdapat anggota polisi yang terluka.
Kapolsek Nabire AKBP Samuel D Tatiratu mengatakan, mereka terkena tembakan di belakang mobil. Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut ada 4 anggota polisi yang menjadi korban.
“Ada sekitar empat polisi Nabire [korban tembak]. Satu, Pak Kasat Narkoba terkena pecahan peluru di bagian samping kepalanya, lalu dua [personel]mendapat satu luka tembak juga [personel] “Saya mengalami luka tembak dan peluru bersarang di bahu kiri saya,” kata Samuel melalui rekaman suara yang diterima, Sabtu (18/10).
Samuel mengatakan, keempat korban yang tertembak langsung mendapat perawatan di RSUD Nabire.
Secara terpisah, Kapolda Papua Tengah Irjen Kompol Gatot Suprasetya mengatakan, dua dari empat anggota Polri yang menjadi korban penembakan KKB masih dirawat di RSUD Nabire.
Kedua anggota Polri menjalani operasi di RSUD Nabire, yakni Hardiman Sirait (45) dan Laode Munafrin Isra (30).
Kondisi kedua anggota Polres Nabire stabil, kata Kapolres Papua Tengah Kompol Gatot Suprasetya kepada Di antara, Sabtu
Dua anggota Polri lainnya yang terluka akibat tembakan dan mendapat perawatan adalah Thomas H Bisararisi (26) dan Galuh Yudisiawan (28).
(anak-anak)