Jakarta, Pahami.id —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku telah mengoreksi beberapa data anomali terkait perolehan suara Pilpres 2024 dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan, anomali data yang dimaksud adalah jumlah perolehan suara di Sirekap yang tidak sesuai dengan formulir C-Results. Hasyim mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengoreksi data di 154.541 TPS.
“[Perolehan suara] Pemilihan presiden terdiri dari 154.541 TPS [telah diperbaiki]kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (27/2).
KPU melakukan koreksi secara bertahap sejak 15 Februari. Selain perolehan suara Pilpres, KPU juga mengoreksi data anomali perolehan suara pemilu DPR dan DPD di Sirekap.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
KPU mengaku mengoreksi data pemilu DPR di 13.767 TPS dan DPD RI di 16.450 TPS.
Sedangkan temuan data anomali dan hasil koreksi DPRD Provinsi dilakukan oleh KPU Provinsi dan Pemilihan Anggota DPR kabupaten/kota dilakukan oleh KPU kabupaten/kota, ujarnya.
Sebelumnya, data penghitungan aktual Pemilu 2024 di Sirekap menjadi fokus. Sebab, banyak data yang tidak sesuai dengan C-Results. Selain itu, update penghitungan suara juga tertunda.
Hingga kini, realisasi penghitungan suara Pilpres KPU 2024 sudah mencapai 100 persen di 15 kabupaten/kota. Berdasarkan data yang dipublikasikan di situs pemilu2024.kpu.go.id, 15 kabupaten/kota yang dimaksud tersebar di berbagai daerah.
Mayoritas perolehan suara direbut pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka menang di 14 kabupaten/kota.
(yla/DAL)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);