Berita KPU Jakarta Ungkap Ada Paslon Serahkan Dokumen Visi Misi Satu Halaman

by


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengungkapkan ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2024 yang menyampaikan dokumen visi dan misi hanya satu halaman.

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, hal ini mungkin disebabkan kesibukan dalam proses pendaftaran.

“Ada naskah visi misi, ada naskah visi misi yang hanya satu halaman, karena mungkin kemarin terburu-buru, atau ada naskah visi misi yang belum sejalan dengan RPJPD (Pembangunan Jangka Panjang Daerah). Plan),” kata Wahyu di Jakarta Pusat, Kamis (5/9).


Namun Wahyu tidak membeberkan siapa calon yang dituju. Selain visi dan misi, kata dia, ada beberapa syarat yang belum dipenuhi oleh para calon.

“Ada yang belum memiliki surat keterangan pailit, ada pula yang belum menyerahkan tanda terima pemberitahuan pajak, dan ada foto paspor yang harus diambil latar belakangwarnanya putih, ada beberapa latar belakangwarnanya biru, ada beberapa latar belakangwarnanya merah,” katanya.

Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta Dody Wijaya mengatakan, pihaknya tidak menetapkan batasan halaman dokumen visi misi. Namun, dia meminta agar dokumen tersebut dibuat komprehensif.

“Tentu kami dorong agar dibuat lebih komprehensif, lebih holistik agar masyarakat bisa menjadi acuan untuk memilih ke depan,” kata Dody.

Selain hanya memiliki satu halaman, Dody mengatakan ada juga beberapa calon yang memiliki dokumen visi dan misi yang lengkap.

“Ada berbagai macam, ada yang lengkap, ada pula yang masih perlu diperbaiki. Nanti kita tunggu masa perbaikannya, kita tulis teks visi misinya. mengunggah di website KPU DKI Jakarta,” ujarnya.

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta menyatakan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan bagi tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar tidak memenuhi syarat.

Calon diberi waktu tiga hari mulai Jumat (6/9) hingga Minggu (9/9). KPU selanjutnya akan mengkaji kelengkapan dokumen yang diperlukan.

Ada tiga pasangan yang mendaftar di Pilgub Jakarta. Pertama, pasangan Pramono Anung-Rano Karno didukung PDIP dan Hanura. Secara keseluruhan, persentase suara PDIP dan Hanura sebesar 14,46 persen.

Kedua, pasangan Ridwan Kamil-Suswono didukung 14 partai yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Garuda dan PKN. Akumulasi suara 14 partai ini berkisar 83,46 persen.

Sedangkan pasangan terakhir yang mendaftar adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju melalui jalur perorangan atau mandiri.

(yoa/anak-anak)