Jakarta, Pahami.id —
Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat (KPU Sumbar) akan menggelar rapat paripurna untuk merumuskan kembali hasil pemungutan suara ulang anggota (PSU). DPD Sumbar dalam dua hari atau 19 Juli 2024.
“KPU Provinsi Sumbar akan menyelenggarakan Rapat Paripurna Terbuka Rekapitulasi yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai,” kata Komisioner KPU Idham Holik kepada CNNIndonesia.comRabu (17/7).
Idham mengatakan, penghitungan ulang hasil PSU pemilihan anggota DPD baru selesai dilakukan di tingkat kecamatan (PPK) hari ini. Namun, dia belum membeberkan hasil rekapitulasi pada tahap ini.
Setelah selesai di tingkat mukim, rekapitulasi akan segera dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
“Penataan ulang hasil perolehan suara PSU Pemilihan Anggota DPD telah selesai dilakukan di tingkat PPK dan hari ini KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumbar mulai menyelenggarakan Rapat Paripurna Terbuka Hasil Suara PSU Pemilihan DPD,” ujarnya. dikatakan.
Sebelumnya, KPU mengungkap tingkat partisipasi pemilih pada PSU DPD Sumbar yang digelar pada 13 Juli 2024.
Tingkat partisipasi pemilih di 19 kabupaten/kota di sana semuanya menunjukkan persentase di bawah 50 persen. Rata-rata, tingkat partisipasinya kurang dari 40 persen.
Rata-rata partisipasi di Sumbar sebesar 35,71 persen, kata Idham.
Idham mengatakan, data tersebut masih bersifat sementara. Rincian tingkat partisipasi kabupaten/kota di Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
1. Kabupaten Solok 39,08 persen (Data Sementara)
2. Sawahlunto 33,96 persen (sementara)
3. Kota Pariaman sedangkan 34 persen
4. Tanah Rata 40,04 persen (sementara)
5. Kota Solok 29,26 persen
6. Kota Bukittinggi 26,8 persen
7. Agam 36 persen (sementara)
8. Padang 31,1 persen (Data Sementara)
9. Kabupaten Sijunjung 37,64 persen (sementara)
10. Kabupaten 36 persen (data sementara)
11. Kota Payakumbuh 37,9 persen (sementara)
12. Solok Selatan 32 persen (sementara)
13. Lima puluh kota 42 persen (sementara)
14. Pessel 36 persen (data sementara)
15. Padang Panjang 32 persen
16. Dharmasraya 39 persen (sementara)
17. Padang Pariaman 40 persen (Sementara)
18. Mentawa 36,82 persen (Sementara)
19. Pasaman Barat 39 persen (sementara)
Idham menilai KPU Sumbar dan kabupaten/kota telah melakukan sosialisasi, sosialisasi, dan pendidikan pemilih secara maksimal.
Ia menduga rendahnya partisipasi pemilih di PSU DPD Sumber karena kelelahan politik.
Bisa jadi karena yang namanya kelelahan politik atau kelelahan politik, kebosanan politik. Artinya mereka sudah memilih pada 14 Februari 2024, lalu memilih lagi. Mungkin karena kebosanan politik, ujarnya.
(yla/anak)