Berita KPU Buka Suara Perolehan Suara Pilpres Belum Update Sejak 22 Februari

Jakarta, Pahami.id —

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka perolehan suara di halaman pemilu2024.kpu.go.id yang tidak menampilkan data terkini hasil penghitungan suara Pilpres 2024.

Pemantauan CNNIndonesia.com, data hitungan terakhir diupdate pada 22 Februari 2024 pukul 23.00. Perkembangan data yang ditampilkan sebanyak 619.579 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau 75,26 persen.

Ketua KPU Indonesia, Hasyim Asy’ari menjelaskan, pihaknya terus melakukan proses koreksi perubahan nomor mulai dari membaca gambar unggahan formulir Plano C.Hasil di TPS yang dipasang di situs.

Hasyim mengatakan, proses publikasi dilakukan secara bertahap berdasarkan perkembangan hasil koreksi yang dilakukan.

<!–

–>

Kendati demikian, Hasyim menegaskan, KPU selalu mengunggah gambar formulir Hasil Plano C. di TPS di website.

Sementara itu, Hasyim menekankan sinkronisasi data dilakukan.

“Mengapa Tidak progres postingannya misalnya karena masih ada yang belum sinkron. Jadi bagi yang belum sepakat, ditunda dulu dan dilanjutkan yang sudah sepakat, kata Hasyim dalam jumpa pers di Kantor KPU RI, Jumat (23/2).

Selain itu, Hasyim juga menjelaskan alasan pihaknya terus menampilkan data di halaman tersebut untuk memberikan akses informasi terkait perkembangan hasil penghitungan suara.

Dengan adanya Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), hasil penghitungan suara dapat dipantau oleh masyarakat dan calon peserta Pemilu.

“Itulah tujuan Sirekap. Agar kegiatan pemungutan suara berupa hasil penghitungan suara transparan, siapa pun bisa mengaksesnya,” ujarnya.

Hasyim mengatakan, sebenarnya jika KPU menutup Sirekap atau tidak ada Sirekap, maka tidak ada yang bisa mengetahui situasi hasil penghitungan suara. Proses rekapitulasi di tingkat mukim juga dinilai tidak terpantau. Sebab, hanya partai tertentu saja yang memegang formulir Plano C. Hasil penghitungan suara di tingkat TPS.

Dalam kesempatan itu, Hasyim juga membeberkan proses penghitungan ulang hasil penghitungan suara Pilpres 2024 di tingkat kecamatan mencapai 39,95 persen.

Perkembangan data ini mencatat proses rekapitulasi di tingkat kecamatan sebanyak 7.277 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) per 23 Februari pukul 02.00 WIB.

“Untuk Pilpres, mukim telah menyelesaikan pleno penghitungan suara di tingkat mukim sebanyak 2.905 mukim atau setara 39,92 persen,” jelas Hasyim.

Hasyim mengatakan, PPK yang masih dalam proses pleno penghitungan ulang suara berjumlah 2.660 mukim atau setara 36,55 persen. Terdapat 1.712 mukim yang belum melaksanakan pleno rekapitulasi penghitungan suara atau setara 23,53 persen.

Lalu, PPLN yang telah menyelesaikan pleno rekapitulasi penghitungan suara sebanyak 120 orang atau 93,76 persen. Terdapat 4 PPLN atau setara 3,12 persen yang masih dalam proses penghitungan ulang perolehan suara. Ada pula 4 PPLN yang belum merekapitulasi penghitungan suara paripurna atau 3,12 persen.

Berdasarkan data terkini yang ditampilkan KPU melalui situs pemilu2024.kpu.go.id, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tercatat lebih unggul dibandingkan dua pasangan calon lainnya.

Prabowo-Gibran memperoleh 65.049.492 suara atau 58,89 persen. Disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh 26.581.455 suara atau 24,06 persen dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 18.833.011 suara atau 17,05 persen.

Belakangan ini Sirekap menjadi sorotan publik karena menampilkan perbedaan data perolehan suara yang terdapat pada formulir Hasil Plano C di setiap TPS dengan data yang dimasukkan.

Banyaknya kesalahan data menimbulkan kecurigaan masyarakat sehingga mendorong perlunya dilakukan audit terhadap Sirekap.

(pop/rds)