Jakarta, Pahami.id –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 2.273 keluhan yang dikatakan korup dari orang -orang pada semester pertama tahun 2025.
Sebagian besar keluhan adalah pada bulan Januari dan Februari.
“Dari Januari hingga Juni 2025 ada 2.273 keluhan,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto pada konferensi pers di gedung Dukungan KPK, Jakarta pada hari Rabu (6/8) sore.
Pada bulan Januari dan Februari, KPK menerima 453 keluhan. 309 keluhan berikutnya pada bulan Maret, 287 keluhan pada bulan April, 381 pengaduan pada bulan Mei, dan 390 pengaduan pada bulan Juni.
Setelah konfirmasi dan studi, Fitroh mengatakan ada 254 keluhan yang tidak lengkap dan tepat, seperti yang dilaporkan pada administrator non -negara, tidak ada korupsi, dan sebagainya.
Selain itu, ada 325 laporan tindakan terhadap undang -undang atau penyalahgunaan kekuasaan yang mengakibatkan kerugian nasional, 126 laporan dengan informasi lain, serta 103 laporan tentang korupsi.
“Korupsi masih cukup besar, menarik dari laporan yang memasuki KPK,” kata Fitroh.
Fitroh menambahkan bahwa dalam waktu enam bulan lembaga juga mencatat setidaknya 31 investigasi, 43 investigasi, 46 jaksa penuntut, 31 ABRIES, dan 35 kematian.
“Sebagai kontribusi nyata bagi KPK, hingga semester pertama 2025 KPK telah berhasil memulihkan keuangan negara sekitar Rp394,2 miliar,” katanya.
Uang itu berasal dari uang pengganti dan rampasan yang kemudian disimpan ke perbendaharaan negara dalam bentuk pendapatan negara non -taks (PNBP).
(Ryn/gil)
