Jakarta, Pahami.id –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengeluarkan perintah investigasi (Sprindic) Mengenai kasus korupsi Bank Pengembangan Jawa Barat dan Banten (BJB Bank) Bank Periklanan.
Ini dikatakan oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto untuk menjawab pertanyaan kru media setelah menghadiri agenda peluncuran Pusat Pemantauan (MCP) di gedung Pusat Pendidikan Anti -Korupsi, Jakarta, Rabu (4/5).
Atas berita Petugas Penegakan Hukum lainnya (APH) yang juga menyelidiki kasus ini, Setyo mengungkapkan bahwa partainya akan melakukan koordinasi lebih lanjut.
“Ya, karena kami telah mengeluarkan surat perintah investigasi, jika diberitahu bahwa ada APH lain yang melakukannya, maka tugas Direktur Investigasi dan Kasatgas untuk koordinasi,” kata Setyo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus BJB Bank Sprindik dikeluarkan pada 27 Februari 2025.
“Lalu, hasil koordinasi hanya akan terputus atau mengikuti apa yang akan dilakukan,” kata Setyo.
Ada tersangka bernama tetapi belum diajukan oleh KPK kepada publik. Setyo mengatakan itu adalah kekuatan penuh penyelidik.
“Setelah penanganan, setelah rilis dilakukan sehubungan dengan penentuan kasus, itu adalah kekuatan penyelidik dan direktur atau deputi saat mengikuti,” simpul kepala polisi tiga bintang itu.
(Gil/ryn)
