Jakarta, Pahami.id –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa ada beberapa mobil yaitu Land Cruiser, Mercy, dan Baic dipindahkan dari kediaman resmi Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel setelah operasi penangkapan (OTT).
“Penyelidik telah diberitahu bahwa ada beberapa mobil, Land Cruiser, Mercy, dan Baic yang dipindahkan dari kediaman resmi Wamen, setelah menangkap kegiatan,” kata juru bicara KPK Buda Budi Prasetyo di KPK Red and White Building, Selasa (8/26).
Dia mengatakan para penyelidik masih mendeteksi keberadaan kendaraan.
“Untuk pindah, KPK mengajukan banding ke koperasi dan segera menyerahkan kendaraan untuk diperiksa dan diperiksa oleh para penyelidik,” katanya.
Sebaliknya, KPK hari ini menyita empat ponsel dan satu mobil Alphard dari pencarian di rumah Noel.
Dalam hal ini, KPK menduga bahwa Noel menerima alokasi RP3 miliar pada bulan Desember 2024. Dari penemuan awal KPK, Noel juga dituduh menerima unit sepeda motor Ducati.
Ancaman dikatakan telah melibatkan 10 tersangka lain dan telah ada sejak 2019.
Salah satunya adalah ayah intelektual atau otak kriminal, Irvia Bobby Mahendro (IBM) sebagai koordinator Staf Keselamatan dan Kesehatan Institusional dan Kerja (K3) pada tahun 2022-2025 yang menerima Rp69 miliar.
Mod, menurut KPK, para pihak yang ingin mempertahankan publikasi sertifikat K3 diharuskan membayar lebih mahal daripada biaya resmi.
KPK mengatakan biaya resmi hanya bisa RP275 ribu, tetapi mereka yang bertanggung jawab atas sertifikasi diperas sampai mereka harus membayar Rp6 juta.
Noel dan 10 tersangka lainnya ditangkap selama 20 hari pertama hingga 10 September 2025 di Pusat Penahanan Cabang Merah dan Putih.
Mereka dicurigai melanggar Pasal 12 dari huruf E dan/atau Pasal 12 b dari Corruption Disposal Act (Corruption Act) bersama dengan Pasal 64 paragraf (1) KUHP dalam hubungannya dengan Pasal 55 paragraf (1) KUHP.
(Yoa/rds)