Berita KPK Dalami Yayasan Diduga Afiliasi Anggota DPR di Kasus CSR BI

by


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemberantasan Korupsi sedang menyelidiki beberapa yayasan yang diduga tidak layak menampung dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bank Indonesia (BI) dan anggota koalisi DPR dalam dugaan korupsi Program Sosial BI (PSBI).

Hal itu diungkapkan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu saat ditanya apakah uang CSR BI dikumpulkan oleh yayasan milik anggota DPR Satori dan Heri Gunawan.

Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu menjelaskan, penyelidikan dilakukan untuk mengetahui siapa penerima uang CSR tersebut.


Jadi misalnya kalau ada masyarakat yang menerima CSR, mekanismenya lewat yayasan. Jadi yayasan dulu, baru masyarakat, seperti itu, kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (30/12). ).

Asep menjelaskan, kajian mendalam ini juga dilakukan untuk mengetahui mekanisme pemilihan yayasan penerima CSR dan aliran uang CSR.

Ia menyebutkan, tidak menutup kemungkinan penggabungan CSR tidak dalam bentuk kepemilikan yayasan dan hanya melalui pemberian rekomendasi kepada yayasan penerima CSR.

“Misalnya saya punya yayasan, saya sendiri punya yayasan, saya ke yayasan C saja. Boleh saja, tapi keduanya tetap ke yayasan, artinya CSR keduanya tetap di yayasan,” ujarnya. dikatakan.

“Tapi kalau yayasan itu terafiliasi dengan saya, atau saya hanya tunjuk-tunjuk saja, itu yang sedang kita selidiki,” sambungnya.

Sebelumnya, KPK memeriksa dua anggota DPR RI yakni Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra dan Satori dari Fraksi NasDem terkait kasus ini pada Jumat (27/12).

Usai diperiksa, Satori mengaku menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Bank Indonesia untuk kegiatan di daerah pemilihan.

Programnya? Programnya merupakan kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan, kata Satori di Gedung KPK, Jakarta.

Satori mengatakan tidak ada korupsi yang terlibat dalam masalah ini. Ia berjanji akan mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan kooperatif.

Ia juga mengatakan, seluruh anggota Komisi XI juga menggunakan dana CSR BI untuk kegiatan di daerah pemilihannya. Satori mengatakan, dana CSR mengalir melalui yayasan.

“Semua anggota Komisi XI mendapat program itu. Tidak, bukan hanya kami saja,” ujarnya.

(Senin/Senin)