Berita KPK Cecar 2 Mantan Staf Khusus Hanif Dhakiri soal Pemerasan TKA

by
Berita KPK Cecar 2 Mantan Staf Khusus Hanif Dhakiri soal Pemerasan TKA


Jakarta, Pahami.id

Tim Investigasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Menumbuhkan dua saksi tentang ekstensi yang disebut SO dan atau penerimaan kepuasan di Direktorat Pengembangan Umum Pemukiman Kembali Manusia (Binapenta) Pelayanan manusia Ri.

Kedua saksi adalah Maria Magdalena dan Nur Nadlifah yang merupakan mantan staf Menteri Sumber Daya Manusia Hanif Dhakiri.


“Pemeriksaan masih berlangsung, apakah praktik pemerasan juga diambil selama periode saksi untuk menjadi staf spesialis,” juru bicara KPK Buda Budi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Selasa (7/15) sore.

“Semuanya dieksplorasi secara umum,” katanya.

Hari ini, KPK juga harus memanggil saksi lain atas nama Mafirion sebagai anggota Komisi Komisi XIII yang juga mantan staf Menteri Sumber Daya Manusia. Namun, orang yang dimaksud tidak ada.

“(Orang yang dimaksud) meminta penjadwalan ulang karena ada kebutuhan lain yang tidak dapat ditinggalkan,” kata Budi.

Ketika dikonfirmasi tentang kemungkinan memeriksa Hanif sebagai saksi, Budi menjawab bahwa itu adalah kekuatan penyelidik.

“Kami masih akan melihat apa hasil ujian hari ini. Tentu saja itu akan dieksplorasi dan kemudian kebutuhan para penyelidik seperti apa yang diminta oleh para pihak untuk meminta informasi berikutnya,” katanya.

Kasus -kasus yang dikatakan pemerasan dan menerima hadiah yang terkait dengan pekerja asing (TKA) telah terjadi sejak 2012.

Sejak 2019-2024, KPK telah menemukan bahwa jumlah uang yang dikumpulkan telah mencapai Rp53,7 miliar. Delapan orang dinobatkan sebagai tersangka.

Mereka termasuk Direktur Jenderal Pengembangan Energi Manusia dan Pengembangan Peluang Ketenagakerjaan (Binapenta & PKK) Kementerian Sumber Daya Manusia pada 2020-2023 Suhartono.

Kemudian Direktur Pekerja Asing (PPTKA) pada 2019-2024 kemudian diangkat menjadi Direktur Jenderal Binapenta & PKK pada 2024-2025 Haryanto; Direktur PPTKA 2017-2019 Pramono Wisnu.

Selain itu, koordinator uji kelayakan untuk konfirmasi PPTKA pada tahun 2020-Juli 2024 ditunjuk sebagai direktur PPTKA 2024-2025 Devi Anglageni; Kepala Subektorat Maritim dan Pertanian dari Direktorat Umum Binapenta & PKK pada 2019-2021 dan PPTKA PPK pada 2019-2024 dan PPTKA Analisis Pekerja Asing dan Koordinator Kontrol pada 2021-2025 Gatot Widiartono.

Kemudian staf di Direktorat PPTKA di Direktorat Kepala Binapenta & PKK pada 2019-2024 Putri Citra Wahyoe, Jamal Shodiqin, dan Alpha Eshad.

Tersangka mengembalikan dugaan uang dari RP5,4 miliar kejahatan ke KPK.

Mereka tidak ditangkap tetapi preventif dibawa ke luar negeri selama enam bulan dari 4 Juni 2025.

Selama proses investigasi, KPK menyita sebelas mobil dan dua sepeda motor. Bukti sudah ada di rumah penyimpanan dan KPK Rupbasan (Rupbasan), Cawang, Jakarta Timur.

Selain itu, para penyelidik juga telah menyita dugaan dokumen ketika memeriksa Direktur Jenderal Binapenta Kemnaker untuk 2020-2023 Suhartono pada hari Senin (2/6).

(FRA/RYN/FRA)