Jakarta, Pahami.id —
Komisi Pemberantasan Korupsi (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengaku memantau pelaksanaan PON (POUND) 2024 di Aceh-Sumut yang kini menjadi sorotan publik karena banyak dugaan permasalahan yang terungkap dan menjadi viral.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, KPK menerima informasi termasuk tentang keadaan pengadilan (lokasi) dan para pendukungnya yang tidak siap.
“Kami juga mendapat informasi dari rekan-rekan jurnalis, lewat pemberitaan ya, ada beberapa lokasi siapa yang belum siap, lokasi yang roboh dan sebagainya,” kata Asep saat dikonfirmasi, Kamis (19/9).
Jenderal polisi bintang satu ini meyakinkan KPK tidak akan menutup-nutupi informasi tersebut. Dia mengatakan, Direktorat Penerimaan dan Pelaporan Pelayanan Publik (PLPM) KPK akan mengerahkan segala upaya untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
“Saya yakin teman-teman di PLPM dan yang namanya ini sudah bergerak mengumpulkan informasi,” kata Asep.
“Alhamdulillah masyarakat atau wartawan di Aceh dan Sumut, di sekitarnya lokasi “Itu juga memberi kita laporan, untuk kita tindak lanjuti,” lanjutnya.
Penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024 diselimuti sejumlah permasalahan dan menuai kritik dari banyak pihak termasuk atlet dan pelatih. Sarana dan prasarana untuk festival besar ini belum mencukupi.
Bahkan, beberapa cabor terpaksa menggelar pertandingan di tengah kesibukan pekerja menyiapkan fasilitas yang belum lengkap. Selain fasilitas yang belum lengkap, para atlet PON juga harus menerima kenyataan bahwa mereka mendapat makanan yang jauh dari standar layak konsumsi.
(ryn/anak)
