Berita KPK Bakal Panggil Lagi Sahroni Terkait Dugaan TPPU SYL

by


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemberantasan Korupsi akan menjadwal ulang ujian Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SIL).

Sahroni awalnya dijadwalkan diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (8/3). Namun dia tidak hadir.

Dari informasi yang kami terima, Pak Sahroni membenarkan berhalangan hadir karena ada kegiatan lain, sehingga nanti akan kami jadwalkan ulang, kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di kantornya, Jumat (8/3).


Namun Ali belum membeberkan kapan jadwal pemeriksaan ulang Sahroni.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Di sisi lain, Ali berharap Sahroni bisa bekerjasama dengan memberikan informasi-informasi yang diperlukan pada ujian mendatang.

“Kami yakin Pak Sahroni akan kooperatif dan membantu tim penyidik ​​KPK agar tindakan SYL jelas dan jelas,” jelasnya.

Sebelumnya, Sahroni berdalih ada kegiatan lain sehingga tak bisa memenuhi panggilan pemeriksaan KPK hari ini.

Kendati demikian, Sahroni mengaku sudah melayangkan surat ke Panitia Pemberantasan Korupsi karena berhalangan hadir dalam ujian kali ini.

“Saya Tidak bisa hadir, masih ada kegiatan lainnya Tidak “Boleh berangkat,” kata Sahroni saat dihubungi, Jumat (8/3).

“Tapi suratnya sudah saya serahkan ke KPK,” sambungnya.

SYL didakwa Jaksa Penuntut Umum melakukan pemerasan sebesar Rp 44,5 miliar pada periode 2020-2023.

Kejahatan ini dilakukan SYL bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Muhammad Hatta.

Dari hasil pemerasan, jaksa mengungkap SYL menggunakan Rp44,5 miliar untuk berbagai keperluan. Salah satunya untuk Partai NasDem sebesar Rp 40.123.500 yang bersumber dari Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.

Sahroni pun membenarkan adanya aliran uang tersebut. Katanya, uang itu ditujukan untuk bantuan bencana alam di Cianjur, Jawa Barat. NasDem menerima uang sebesar Rp 20 juta sebanyak dua kali.

Benar. Gandakan Rp 20 juta untuk bantuan bencana alam di Cianjur, kata Sahroni

(Senin/Senin)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);