Jakarta, Pahami.id –
Korea Utara Keheningan untuk menjaga rudal balistik antara benua terbaru (ICBM/ICBM), di pangkalan militer rahasia di dekat perbatasan Cina.
Menurut laporan Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) seperti yang dilaporkan oleh AFP, operasi rudal Sinpung-dong “tidak dinyatakan” oleh Korea Utara yang terletak sekitar 27 kilometer dari perbatasan Cina.
CSIS melaporkan bahwa basis operasi rudal di provinsi Pyongan Utara dapat menampung enam hingga sembilan nuklir yang mampu ICBM dan peluncurannya. Rudal ini disebut “menyebabkan ancaman nuklir potensial ke Asia Timur dan daratan Amerika Serikat”.
CSIS juga mengungkapkan bahwa pangkalan rudal Korea Utara adalah salah satu dari sekitar 15 hingga 20 pangkalan rudal balistik, pemeliharaan, dukungan, penyimpanan rudal, dan fasilitas penyimpanan hulu ledak “tidak pernah dinyatakan oleh Korea Utara”.
“Fasilitas ini tidak diketahui sebagai subjek negosiasi denuklirisasi sebelumnya antara Amerika Serikat dan Korea Utara,” kata laporan itu.
Analis CSIS mengatakan peluncur dan rudal dapat dipindahkan dari pangkalan di Crisis atau War, yang terhubung ke unit khusus, dan meluncurkan lebih sulit untuk dideteksi dari bagian lain negara itu.
“Basis, bersama dengan basis lain, mewakili komponen kunci dari apa yang diduga sebagai strategi rudal balistik Korea Utara yang sedang berkembang, dan memperluas kemampuan pencegahan dan serangan nuklir strategisnya,” kata laporan itu.
Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan menyerahkan senjata dan menyatakan dirinya sebagai negara nuklir yang “tidak berubah”.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga memerintahkan Angkatan Darat untuk melakukan “ekspansi cepat” pada kemampuan nuklir negara itu.
(DNA)