Jakarta, Pahami.id –
Militer Korea Selatan Menangkap cacat warga negara Korea Utara yang melarikan diri dari Pyongyang dengan melintasi perbatasan tanah pada hari Jumat (4/7).
Kepala Staf Kepala (JCS) menyatakan bahwa Korea Utara melintasi garis penandaan Angkatan Darat (MDL) di bagian barat Zona Demilitory (DMZ) pada hari Kamis (3/7).
MDL adalah perbatasan de facto yang membentang di tengah DMZ, wilayah perbatasan yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Area ini adalah salah satu tambang paling populer di dunia.
“Angkatan Darat mengidentifikasi orang -orang di dekat MDL, melakukan pelacakan dan pengawasan, jadi berhasil melakukan operasi peninjauan standar untuk mengamankan penahanan,” kata JCS, seperti yang disebutkan Afp.
Tentara Seoul menambahkan bahwa otoritas terkait akan menyelidiki insiden itu.
Korea Utara biasanya diserahkan kepada Badan Intelijen Korea Selatan untuk penyelidikan untuk keberadaan mereka di Seoul.
Kedatangan Korea Utara ke Korea Selatan itu sendiri jarang terjadi karena terjadi beberapa kali, termasuk Mei ketika sebuah kapal kayu yang berisi empat orang dicuci ke perairan selatan perbatasan maritim.
Tahun lalu, Korea Utara lainnya juga melintasi perbatasan de facto di Laut Kuning dan tiba di Pulau Gyodong.
Puluhan ribu orang Korea Utara telah melarikan diri ke Korea Selatan sejak semenanjung dibagi karena perang pada 1950 -an. Sebagian besar warga Korea Utara pergi ke Cina untuk memasuki negara ketiga seperti Thailand sebelum akhirnya mencapai Korea Selatan.
Pertimbangan dengan melintasi batas -batas tanah jarang terjadi.
Jumlah kekalahan itu sendiri telah turun secara signifikan dibandingkan dengan 2020 setelah Korea Utara menutup batas-batasnya dan dikatakan menembak siapa pun yang melarikan diri ke Cina untuk mencegah penyebaran Covid-19.
(BLQ/BAC)