Berita Korea Selatan Resmi Tetapkan Pilpres Pada 3 Juni

by


Jakarta, Pahami.id

Kerajaan Korea Selatan Secara resmi ditetapkan pada 3 Juni 2025 sebagai Hari Pemilihan Presiden (Pilpres).

Kantor Berita Korea Selatan Yonhap Melaporkan tanggal ditetapkan setelah Kabinet mengadakan pertemuan empat hari setelah Pengadilan Konstitusi (MK) memutuskan untuk menggulingkan dampak Yoon pada status darurat bertahan pada bulan Desember.


Seiring dengan Hari Pemilihan Presiden, 3 Juni juga akan ditetapkan untuk liburan sementara.

“Saya benar -benar meminta maaf karena menyebabkan kebingungan dan kepedulian terhadap warga Korea Selatan selama empat bulan terakhir.

“Sekarang kita perlu sembuh dengan cepat dari luka dan efek samping dan menyalurkan energi negara untuk mendorong Republik Korea ke atas dan masa depan,” katanya, seperti yang disebutkan Yonhap.

Korea Selatan harus mengadakan pemilihan presiden 60 hari jika kursi presiden kosong.

Pengadilan Konstitusi pada hari Jumat (4/4) menerima pemakzulan Yoon Suk Yeol dari Presiden setelah pertahanan diri yang kontroversial.

Komisi Pemilihan Nasional segera membuka pendaftaran kandidat presiden (kandidat presiden) tak lama setelah keputusan Mahkamah Konstitusi. Calon diminta untuk mendaftar dengan Komisi Pemilihan Umum Nasional pada 11 Mei. Periode kampanye sementara akan dimulai hari setelah Mei atau 12 Mei.

Berdasarkan hukum Korea Selatan, alat sipil negara (ASN) yang menjalankan presiden harus mengundurkan diri dari posisinya setidaknya 30 hari sebelum pemilihan presiden. Artinya, 4 Mei akan menjadi batas waktu untuk waktu pendaftaran kandidat presiden.

Presiden baru akan segera menjabat setelah pemilihan umum (pemilihan) selesai tanpa harus membentuk pemerintahan transisi.

“Saya mendesak Kementerian Dalam Negeri dan kementerian terkait lainnya untuk bekerja dengan Komisi Pemilihan Nasional untuk memastikan bahwa pemilihan umum berjalan secara adil dan lebih transparan dari sebelumnya dan mendapatkan kembali kepercayaan rakyat,” kata Han.

Han juga mengatakan kepada anggota kabinet bahwa dua bulan ini akan menjadi waktu yang penting untuk menyelesaikan masalah ubin seperti keselamatan orang dalam perang dagang AS.

(BLQ/BAC)